Sambut Pilpres, IHSG Bisa Tembus Level 5.150

Tinggal satu hari lagi sebelum rakyat Indonesia ramai-ramai menentukan siapa pemimpin baru negeri ini. Bagaimana prediksi pergerakan IHSG?

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 08 Jul 2014, 11:18 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2014, 11:18 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, New York - Tinggal satu hari lagi sebelum rakyat Indonesia ramai-ramai menentukan siapa pemimpin baru negeri ini. Meskipun persaingan politik semakin ketat antara calon presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi), tapi pergerakan saham di Indonesia justru menunjukkan tren penguatan.

Mengutip laman CNBC, Selasa (8/7/2014), Trader Daryl Guppy bahkan memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat mencapai level resisten antara 5.100 dan 5.150. Kini level resisten telah mendekati 5.150 meski masih gagal dicapai di tengah tren penguatan yang tengah terjadi.

Sejauh ini, Jokowi masih tercatat unggul di atas rivalnya. Meski demikian, elektabilitas Jokowi terus menurun dan selisih pemilihannya dengan Prabowo menipis tajam.

Chart IHSG selama ini ditentukan dengan tiga level resisten dan support historis. Ketiga level tersebut membantu menentukan batasan pada bentuk pergerakan manapun menyusul pemilihan presiden.

Seiring dengan persaingan yang semakin sengit antara kedua capres, Guppy memprediksi adanya sedikit pelemahan pada IHSG yang tengah mengalami tren penguatan tersebut.

Penulis buku Trend Trading ini mengatakan, level support terendah sepanjang sejarah adalah mendekati 4.800 setelah beberapa kali goyah pada 2013. Saat ini kemungkinan IHSG melemah hingga ke level tersebut masih rendah.

Level support paling siginifikan dalam jangka pendek memang mendekati level 4.800. Meski tak muncul, tapi angka tersebut memberikan poin referensi yang cukup penting.

Pelemahan IHSG hingga ke bawah level support tersebut, akan membuat indeks bertahan di level 4.550 dan mendekati 4.200. Jika IHSG menyentuh level support di bawah 4800, maka pasar akan tertekan.

Guppy memperkirakan, kemungkinan terbesar level support masih akan bergerak di sekitar level 4.800 menyusul penguatan yang terjadi dan level resisten di kisaran 5.150. Terobosan besar menembus level di atas 5.150 dapat membuatnya terus melaju hingga ke level 5.500.

Angka tersebut dihitung dengan memproyeksi  kisaran perdagangan di atas level resisten sekitar 5.150. Pada pukul 10.33 WIB, IHSG masih berada di zona hijau dengan menguat 46 poin ke level 5.035,73 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Indeks saham LQ45 naik 1,44 persen menjadi 861,35.

Penguatan indeks saham didukung dari 106 saham menguat. Akan tetapi, reli IHSG tertahan seiring 132 saham melemah dan 72 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 106.996 kali dengan volume perdagangan saham 2,98 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,39 triliun. Investor asing bahkan membeli saham mencapai Rp 700 miliar. Berdasarkan data RTI, investor cenderung melakukan aksi beli saham-saham berkapitalisasi besar antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Astra International Tbk (ASII). (Sis/Ahm)

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya