Pasca Idul Fitri, Harga Ikan di Makassar Melonjak 50%

Banyaknya nelayan yang tidak melaut mengakibatkan minimnya persediaan di pasaran.

oleh Eky Hendrawan diperbarui 02 Agu 2014, 12:14 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2014, 12:14 WIB
Faktor Cuaca Bikin Harga Ikan Melonjak
Harga sejumlah ikan terutama ikan tongkol di pasar tradisional mengalami kenaikan sekitar Rp 2.000 per kilo gram (kg).

Liputan6.com, Makassar - Pasca perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah, harga ikan laut di Makassar Sulawesi Selatan melonjak. Lonjakan harga tersebut diakibatkan persediaan tangkapan nelayan yang menipis.

Lonjakan harga ikan yang biasanya dijual dengan harga Rp 40 ribu per keranjang kecil, naik hingga Rp 70 ribu per keranjang. Banyaknya nelayan yang tidak melaut mengakibatkan minimnya persediaan di pasaran.

"Banyak nelayan yang tidak melaut setelah Lebaran, jadi persediaan sangat kurang," kata Udin, salah satu penjual ikan di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Paotere, Makassar, Sabtu (2/8/2014).

Akibat kurangnya nelayan yang melaut, menurut Udin harga ikan yang diperoleh dari nelayan yang masih melaut, cukup tinggi sehingga para pedagang terpaksa melakukan penyesuaian harga.

"Kita beli di nelayan dengan harga yang cukup tinggi, jadi kita jual sesuai dengan harga beli," terangnya.

Kelangkaan ikan di Kota Makassar diperkirakan akan terus berlangsung hingga tiga hari kedepan. Nelayan maupun pedagang ikan masih banyak yang bersilaturrahim ke kampung halamannya, sehingga pasokan ikan laut belum normal.

Sementara Daeng Tayang salah satu pedagang mengaku hanya mengambil libur hingga dua hari. Dirinya kembali beraktifitas lebih awal lantaran kurangnya pedagang yang berjualan ikan.

"Harga jual lebih besar karena masih kurang yang jualan ikan, yah meski memang harganya cukup tinggi," ucapnya. (Eky Hendrawan/Nrm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya