Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat harga ikan di fasilitas penyimpanan dingin (cold storage) mengalami kenaikan sebesar 5,5 persen menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KKP, Budi Sulistiyo, menyebutkan bahwa stok ikan di 250 cold storage saat ini mencapai 20.996 ton dan diperkirakan meningkat menjadi 42.271 ton menjelang tiga hari sebelum Lebaran.
"Peningkatan ini dipengaruhi peningkatan aktivitas kapal yang akan bersandar menjelang Lebaran. Nanti lagi sudah mulai pulang membawa ikan," kata Budi dalam Konferensi Pers Ketersediaan Stok Ikan Selama Ramadan dan lebaran 1446 H, di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Advertisement
Stok Cakalang Paling Banyak
Adapun komoditas utama ikan yang mendominasi stok cold storage antara lain:
- Cakalang: 6.512 ton
- Tuna: 5.801 ton
- Layang: 1.112 ton
- Udang: 1.041 ton
- Tongkol: 999 ton
Selain itu, ketersediaan cumi dan makarel juga mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Cumi dan Makarel juga mengalami peningkatan yang memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga. Jadi, ini adalah bantuan-bantuan kami dari data pelabuhan, dari data bantuan budidaya, dan data yang tersimpan di cold storage," ujarnya.
Dampak Kenaikan Harga bagi Nelayan
Budi menjelaskan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga, kondisi ini tetap menguntungkan bagi nelayan karena berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi mereka. Ia juga memastikan bahwa harga ikan secara keseluruhan masih dalam batas wajar dan tetap terjangkau menjelang Lebaran.
"Secara umum harga rata-rata ikan di tingkat cold storage menunjukkan kenaikan 5,5 persen," ujar Budi.
Maka dengan pasokan ikan yang terpantau aman dan harga yang stabil, KKP meyakini bahwa kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idulfitri dapat terpenuhi tanpa kendala. Nelayan pun mendapatkan manfaat ekonomi dari meningkatnya permintaan ikan selama periode ini.
"Jadi, bagi nelayan juga bagus ya. Bahwa ini adalah saatnya kita merayakan Ramadan bersama, ikan ada ya. Nelayan pun juga dapat rezeki yang cukup ya," ujarnya.
Advertisement
Harga Ikan Laut dan Budidaya
Adapun Budi menyampaikan, selama ramadan dan menjelang Lebaran tahun 2025, harga ikan di pasaran masih terpantau stabil dan tetap terjangkau bagi masyarakat.
Budi mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan harga ikan di berbagai daerah guna memastikan kestabilan pasokan.
"Maka harga ikan dari pantauan kami ya, dari cakalang itu di Rp23.000, ini rata-rata ya, Rp23.000 per kilo. Tuna di Rp18.000 per kilo, layang di Rp22.000, tongkol di Rp19.000, kemudian ikan kembung di Rp30.000, cumi di Rp54.000, tengiri di Rp50.000, bawal itu di Rp45.000, dan makarel di Rp18.000," kata Budi.
Untuk rinciannya, berikut hasil pemantauan KKP, harga rata-rata beberapa jenis ikan di pasaran adalah sebagai berikut:
Ikan laut
• Cakalang: Rp23.000/kg
• Tuna: Rp18.000/kg
• Layang: Rp22.000/kg
• Tongkol: Rp19.000/kg
• Kembung: Rp30.000/kg
• Cumi-cumi: Rp54.000/kg
• Tenggiri: Rp50.000/kg
• Bawal: Rp45.000/kg
• Makarel: Rp18.000/kg
Ikan budidaya
• Udang (tergantung ukuran): hingga Rp100.000/kg
• Bandeng: Rp25.000/kg
• Gurame: Rp30.000/kg
• Nila: Rp29.000/kg
