Seleksi CPNS Pakai CAT, Bebas Dari KKN

Pelaksanaan sistem CAT tahun ini berjalan di seluruh Indonesia. Sedangkan di tahun lalu, hanya terbatas.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Agu 2014, 14:24 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2014, 14:24 WIB
Ilustrasi tes CPNS (3)
Ilustrasi tes CPNS

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Tasdik Kinanto mengungkapkan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) akan terbebas dari unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Seleksi dengan sistem CAT sangat bersih dan akuntabel. Akan terhindari dari KKN dan nggak ada lagi tuh istilah titip menitip (supaya masuk PNS)," ujar dia di acara Launching Simulasi Sistem CAT Seleksi CPNS di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Menurut Perwakilan Panitia Seleksi Nasional, Zaenul Anwar Effendi, sistem CAT sangat transparan, di mana hasil dari Tes Kompetensi Dasar (TKD), baik itu Tes Wawasan Kebangsaan, Intelegensi Umum dan Karakteristik Pribadi dapat langsung diketahui pada saat itu juga.

"Jadi orang yang menunggu peserta di luar saat pelaksanaan tes, bisa tahu progres dari peserta. Misalnya setelah mengerjakan tes wawasan kebangsaan, maka hasilnya bisa langsung dilihat. Kemudian setelah semua tes dikerjakan, diakumulasi," papar dia.

Zaenul bilang, pihaknya telah mempersiapkan kapasitas server memadai untuk pelaksanaan seleksi sampai pengumuman CPNS. Pasalnya dia memperkirakan ribuan orang akan mengakses situs resmi CPNS.

"Kemarin saja sudah 2.000 orang per jam mengunjungi situs. Sedangkan kapasitas kami untuk mengirimkan notifikasi 1.000 orang ke email peserta. Jadi kami nggak menjamin juga server nggak down," sambungnya.

Pelaksanaan sistem CAT tahun ini, lanjut Zaenul akan berjalan di seluruh Indonesia. Sedangkan di tahun lalu, hanya terbatas. "Di Manokwari pun sudah bisa pakai sistem CAT berbasis online. Sementara untuk SKCK, Kartu Kuning bisa diserahkan setelah lolos tes dan dinyatakan diterima. Jadi nggak perlu buang-buang duit kan," tandasnya. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya