Jokowi Mau Ajukan APBNP 2015 Lebih Cepat, Ini Kata Menkeu

Tim Transisi Jokowi-JK berharap dapat mengejar APBN-P 2015 pada November atau Desember 2014.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Sep 2014, 21:35 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2014, 21:35 WIB
Kabinet Jokowi
Sutiyoso pun tak akan berpikir dua kali untuk melepaskan jabatannya di PKPI jika Jokowi meminta dirinya bergabung dalam kabinet.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berniat untuk mengajukan rencana perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN-P) 2015 pada tahun ini. Dalam aturan, semestinya pembahasan APBN-P baru bisa dilakukan mulai Januari di tahun berjalan.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri menegaskan pemerintahan baru tak bisa mengajukan ataupun membahas APBN-P 2015 pada tahun ini. Sebelumnya, Tim Transisi Jokowi-JK berharap dapat mengejar APBN-P 2015 pada November atau Desember 2014.

"Tidak bisa, perubahan RAPBN 2015 hanya bisa dilakukan pada tahun depan. APBN-P cuma boleh dilakukan di tahun berjalan," tutur dia kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Rabu (10/0/2014).

Chatib berusaha meluruskan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung yang menyebut ada peluang untuk mempercepat pembahasan APBN-P 2015 sebelum Januari 2015, namun setelah Jokowi mengucap sumpah jabatan pada 20 Oktober 2014. Itu Artinya bisa dilakukan pada November atau Desember ini.

"Maksud pak Chairul itu, sekarang ada dua pilihan yakni RAPBN 2015 diselesaikan atau APBN-P. Kalau mau APBN-P ya pemerintahan baru sudah harus punya RPJMN dan diturunkan lewat RKP. Kalau DPR buka 2 Januari 00.30 WIB juga boleh," tukas Chatib. (Fik/Gdn)


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya