Pertama di RI, Terminal Penumpang Kapal Laut Berkonsep Bandara

Terminal Penumpang Kapal Laut Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dapat menampung penumpang sebanyak 4.000 orang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Okt 2014, 17:10 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2014, 17:10 WIB
Peresmian Terminal Penumpang Gapura Nusantara 2
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Menteri Perhubungan at Interim, Bambang Susantono hari ini meresmikan beroperasinya terminal penumpang kapal laut yang memiliki fasilitas layaknya bandara. Konsep yang dikembangkan ini baru pertama kalinya ada di Indonesia.

Terminal penumpang yang dinamakan Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini dapat menampung penumpang sebanyak 4.000 orang.

"Terminal penumpang Gapura Surya Nusantara adalah terminal penumpang kapal laut pertama di Indonesia yang menggunakan garbarata layaknya bandara," kata Direktur Utama PT Pelindo III (Persero), Djarwo Surjanto di Surabaya, Kamis (2/10/2014).

Pembangunan gedung terminal penumpang Gapura Surya Nusantara yang menelan biaya sebesar Rp 160 Milyar tersebut untuk mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang kapal laut dan peningkatan pelayanan kepada para penumpang kapal laut,  maka dibangun terminal yang terdiri atas 3 lantai seluas 16.120 meter persegi dengan kapasitas 4.000 penumpang.

Terminal penumpang ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas dengan konsep bangunan bersifat modern, green architecture, ramah lingkungan dan hemat energi (menggunakan lampu LED dengan sistem diming, osesnsa (occupancy sensor), pendingin menggunakan VRF – variable refrigerant flow dan outdoor menggunakan scroll type –automatic backup function).

Selain itu, Terminal penumpang modern tanjung perak juga dilengkapi dengan 2 unit garbarata boarding bridge yang menghubungkan terminal penumpang dengan kapal melalui fasilitas berupa lorong yang dapat bergerak secara horisontal dan vertikal disesuaikan dengan posisi pintu pada dek kapal dilengkapi dengan pendingin udara.

Jadi penumpang sudah dimanjakan dengan kenyamanan saat mulai masuk dan cek in kemudian naik ke rung tunggu dan pada saatnya masuk kedalam kapal laut.

Di kesempatan yang sama Dahlan menambahkan apa yang dibangun Pelindo III ini merupakan satu prestasi yang luar biasa yang dapat dicontoh oleh beberapa pengelola pelabuhan di seluruh Indonesia.

"Ini pertama kalinya terminal yang kalau mau masuk kapal itu serasa di bandara. Terminal ini mengalahkan Bandara Jogja, mengalahkan Bandara Bandung, ya setara sama Kuala Namu," tegasnya.

Sementara Bambang Susantono juga mengungkapkan apa yang dilakukan ini diharapkan dapat terus meningkatkan jumlah penumpang kapal setiap tahunnya.

"Harapan saya ini yang pertama, kemudian nanti diikuti mohin izin pak menteri. Tentu tidak semua harus pakai garbarata seperti airport, tapi pelayanan terminal penumpang memang harus ditingkatkan," pungkasnya. (Yas/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya