Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu tak mau menanggapai isu tentang permintaan menghilangkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Menurut Mari, hal itu merupakan urusan pemerintahan ke depan. "Lebih baik pemerintah ke depan saja," kata dia di Jakarta, Senin (6/10/2014).
Dia hanya memastikan akan bersedia membantu pemerintahan Jokowi-JK jika masa tugasnya berakhir. Sebab tetap ingin berkontribusi pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Caranya dengan memberikan masukan-masukan pada pemerintah ke depan.
Mari mengingatkan jika pariwisata dan ekonomi kreatif penting sebagai penunjang perkembangan ekonomi nasional.
"Saya yakin dan optimis dan saya rasa ini message penting pariwisata dan ekonomi kreatif. Dua-duanya jadi sektor penting. Penting dari segi ekonomi nasional, devisa dan power kekuatan untuk mengangkat bangsa," tutur dia.
Sebelumnya, Pengamat Ekonomi Faisal Basri meyebut keberadaan Kemenparekraf justru industri kreatif menjadi mandek. Untuk memajukan industri kreatif, pemerintah sebenarnya cukup menyediakan fasilitasnya saja.
Dia pun meminta sebelum parlemen benar-benar terbentuk, Joko Widodo dan Jusuf Kalla tak meneruskan keberadaannya lagi. "Pak Jokowi melanjutkan kegilaan ini? Yah jangan deh. Jangan dilanjutkan," tukas dia. (Amd/Nrm)