Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyebut penerimaan negara dari sektor kelautan dan perikanan masih minim. Kondisi itu terjadi karena ketidaktegasan kebijakan pemerintah dalam sektor tersebut.
"Karena kebijakan yang tidak tepat, kontribusi kelautan dan perikanan kita cuma Rp 350 miliar per tahun. Kemana ini?," ucap Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Akibat kebijakan kurang tepat, diakui Sofyan justru melemahkan posisi nelayan-nelayan lokal dalam mencari hasil tangkapan di laut Indonesia. Ada tekanan dari pihak asing yang selama ini dirasakan nelayan domestik.
"Nelayan kita diteror karena ada kapal-kapal asing yang punya izin 10 di-copy. Kalau melawan, nelayan kita ditakut-takuti senjata yang ditembakkan ke atas. Alhasil, kita malah impor ikan, sampai ikan teri," papar dia.
Dirinya mengatakan, pemerintah harus mulai mengoreksi dan membenahi kebijakan tersebut ke arah yang tepat, ke arah produktif. Salah satunya memotong anggaran perjalanan dinas tahun depan untuk alokasi lain.
"Perjalanan dinas dan rapat dipotong Rp 16 triliun dari total Rp 41 triliun di tahun depan. Itu akan dialihkan untuk membangun infrastruktur, pembiayaan kepada nelayan, beli mesin kapal, mesin pendingin. Pokoknya kapal asing ilegal menangkap ikan, langsung saja tenggelamkan kapalnya dan orangnya ditangkap," tegas Sofyan. (Fik/Ndw)
Nelayan Diteror Asing, RI Jadi Impor Ikan Teri
"Nelayan kita ditakut-takuti senjata yang ditembakkan ke atas. Alhasil, kita malah impor ikan, sampai ikan teri," papar Sofyan Djalil.
Diperbarui 25 Nov 2014, 14:10 WIBDiterbitkan 25 Nov 2014, 14:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tradisi Lebaran Masyarakat Melayu, Sarat akan Budaya yang Bermakna
Gunung Dukono Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter ke Arah Barat Daya
Tradisi Lebaran di Jawa Timur, Ketahui Keunikan dan Keberagaman Budayanya
350 Ucapan Lebaran Taqobbal Minna Wa Minkum 2025, Penuh Keberkahan
Tradisi Lebaran Syawalan, Momen Kebersamaan dan Silaturahmi Pasca Idul Fitri
Jasa Marga Siapkan Jalur Fungsional Sadang-Bojongmangu Antisipasi Kepadatan Arus Balik Lebaran
Ethererum hingga Solana dan BNB Anjlok Hingga Rp 10,9 Kuadriliun
Daftar Opor Ayam Termahal di Dunia, Harganya Bikin Geleng-Geleng
Terburuk Sejak 2022, Saham Tesla Anjlok 36% di Kuartal Pertama 2025
Tradisi Lebaran China, Perayaan Unik Idul Fitri di Negeri Tirai Bambu
Pesona Bukit Wairinding, Wisata Alam Indah Populer jadi Spot Foto di Sumba
Manchester United Dapat Angin Segar Jelang Musim Panas, Striker Incaran Kirim Sinyal Bakal Tinggalkan Klub