Ini Harapan Pengusaha kepada Kepala BKPM Baru

Franky diharapkan dapat menciptakan suasana investasi di dalam negeri yang lebih nyaman dibanding sebelumnya.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Nov 2014, 14:20 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2014, 14:20 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani
Kepala BKPM Franky Sibarani (Fotografer: Ilyas Istianur P/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah memiliki kepala baru yaitu Franky Sibarani yang resmi dilantik Presiden Kamis (27/11/2014) kemarin.

Sebagai kepala BKPM yang berasal dari kalangan pengusaha, Franky diharapkan dapat menciptakan suasana investasi di dalam negeri yang lebih nyaman dibanding sebelumnya.

"Sekarang kalau kita investasi nggak nyaman kan susah juga. Jadi banyak sekali masalah-masalah yang bisa mempercepat perizinan sehingga orang itu investasi itu diarahkan yang mana yang kita perlukan‎," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Sofyan Wanandi kepada Liputan6.com, Jumat (28/11/2014).

Dengan menciptakan iklim investasi yang nyaman tersebut, dikatakan Sofyan akan mampu membantu mempercepat penciptaan lapangan kerja baru dimana hal itu secara otomatis akan mengurangi pengangguran.

Selain persoalan perizinan, diharapkan BKPM juga bisa memfasilitasi permasalahan investasi lainnya ‎seperti pembebaasan lahan dan rekomendasi lokasi yang disesuaikan dengan tingkat upah di wilayah Indonesia.

‎"Kalau investasi itu kita perlu semua industri itu kan ada di sini, mulai dari hulu ke hilir, komponen industri mesti ada, itu bagaimana ia lakukan untuk bisa menarik orang kesini,‎" kata Sofyan yang juga akan mundur sebagai Ketua Apindo per 1 Desember 2014.

Seperti diketahui, pelantikan Franky di Istana Merdeka dilangsungkan bersamaan dengan pelantikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Penyelamatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

‎Sebelumnya Franky saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Pria jebolan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu juga merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI). ‎(Yas/Nrm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya