Saat JK Tegur Dirut Sang Hyang Seri

Dirut Sang Hyang Sri Istochri menceritakan kalau tahun ini PT Sang Hyang Seri merugi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 04 Des 2014, 17:21 WIB
Diterbitkan 04 Des 2014, 17:21 WIB
Jusuf Kalla atau JK
Jusuf Kalla atau JK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegur Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Istochri Utomo karena kinerja yang kurang memuaskan. Ini dilakukan JK saat meninjau PT Sang Hyang Seri, di Sukamandi, Jawa Barat, dalam rangkaian blusukan keliling Pulau Jawa selama 3 hari ke depan.

Saat menemani keliling pabrik penghasil benih padi itu, Istochri menceritakan kalau tahun ini PT Sang Hyang Seri merugi. Ini terjadi karena 2 masalah.

"Jadi masalah ada 2. Satu, itu modal kerja. Kedua, permintaan petani yang baru masuk  50 persen, jadi kami nggak berani produksi. Perlu ada usulan permintaan subsidi dari petani dulu, Pak Wapres," jelasnya, di Jawa Barat, Kamis (4/12/2014).

Istochri menjelaskan untuk mulai memproduksi benih, perusahaannya harus mendapat permintaan dan menerima uang muka dari para petani lebih dulu. Ia tak menampik bila ada proses panjang yang terjadi.

Mendengar pernyataan tersebut, JK langsung bereaksi. "Harusnya nggak perlu daftar usulan dari petani dulu, langsung kasih saja," timpal JK dengan nada tinggi.

Mendengar mantan Ketua Umum Golkar itu, Istochri langsung menundukkan kepala dan meminta maaf. "Kami baru 6 bulan di sini, saya dulunya di Petrokimia," tutur Istochri.

Usai blusukan, JK sempat terlihat menegur pimpinan perusahaan BUMN tersebut. Ia mengatakan tahun depan harus ada peningkatan produktivitas, jalur birokrasi yang tak bertele-tele, dan kualitas benih yang lebih baik.

"Istilah yang tepat bukan menegur, tapi agar didorong agar kerja samanya di sini lebih baik," tegas JK.

Tak hanya itu, dari blusukan ini pula diketahui sebagian besar karyawan PT Sang Hyang Seri belum menerima gaji. Bahkan, pemberian gaji telah terlambat selama 3 bulan terakhir.

Hal tersebut diceritakan Kepala Mekanik PT Sang Hyang Seri Johan. Ia menjelaskan awal Maret lalu gaji yang diterimanya mulai terlambat.

"Ini padahal BUMN, gajinya sudah 3 bulan nggak kita terima, hampir jalan 4 bulan ini. Kita alami gaji ditunda sejak Maret kemarin. Maret telat-telat, Juli baru telat dibayar. BPJS Ketenagakerjaan juga nggak fungsi sekarang," tuturnya.

Mendengar hal tersebut, JK langsung menatap Istochri dan menanyakan bagaimana pihaknya akan bertanggung jawab. "Ini nantinya akan kita perbaiki. Siap Pak," tegas Istochri. (Silvanus/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya