Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno hari ini mengunjungi ke kantor PT Dahana (Persero) di Subang, Jawa Barat. Dalam kunjungannya tersebut, Rini menetapkan target yang harus menjadi perhatian DAHANA ke depan.
Target tersebut antara lain komersialisasi produk Dahana dengan menyasar tambang besar dan menjadi pemain utama di ASEAN. "Perlu dipikirkan usaha-usaha komersialisasi pasar bahan peledak dari yang sudah ada. Terutama tambang besar yang masih menggunakan produk impor. Kementerian akan mendorong supaya kandungan lokal menjadi prioritas," papar Rini di Subang, Rabu (10/12/2014).
Terkait penetrasi pasar di ASEAN, Rini mengharapkan Dahana lebih berkembang lagi. Menurutnya, pasar ASEAN sangat potensial untuk BUMN melebarkan sayap usahanya.
"Kami mendorong BUMN untuk berkembang. Termasuk menjajaki ASEAN sebagai pasar propelan yang akan diproduksi oleh Dahana," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, selain sektor bahan peledak komersial yang hampir 90 persen berkontribusi terhadap pendapatan Dahana, sektor militer kini menjadi perhatian khusus.
Beberapa proyek terkait pertahanan sedang digarap saat ini, yakni pembangunan industri propelan, pengisian bom P 100 L untuk pesawat tempur sukhoy, dan proyek-proyek kerjasama lainnya yang sedang dikembangkan.
Saat ini, produk-produk bahan peledak komersial Dahana telah tersebar ke mancanegara. Ke depan, tidak hanya produknya saja yang diekspor, tapi juga jasa peledakannya menggunakan Dahana.
"Untuk services, Dahana sedang penetrasi pasar ke Australia untuk sektor pertambangan," ungkap Sekretaris Perusahaan PT DAHANA, Mamat Ruhimat. (Yas/NDw).