RI Merdeka 70 Tahun, Tak Ada Lagi Perbatasan yang Gelap Gulita

Masalah kelistrikan di perbatasan merupakan hal kecil tetapi menyangkut martabat bangsa.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 18 Des 2014, 14:53 WIB
Diterbitkan 18 Des 2014, 14:53 WIB
PLN Tuntaskan Daftar Tunggu
Citizen6, Jambi: Petugas memeriksa mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Koto Lolo. (Pengirim: Agus Trimukti)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan, tidak akan ada lagi wilayah di perbatasan yang gelap gulita saat usia Kemerdekaan Indonesia genap 70 tahun.

Langkah untuk mencapainya, pemerintah akan memberikan pasokan listrik di 47 titik perbatasan, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"47 di daerah terluar dan terpencil. Terutama berdekatan dengan Malaysia," kata Sudirman di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (17/12/2014).

Menurut dia, masalah kelistrikan di perbatasan merupakan hal kecil tetapi menyangkut martabat bangsa. Sebab itu 47 titik tersebut harus terang benderang saat RI genap berusia 70 tahun.

Rencananya, penerangan di wilayah perbatasan akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). "Kecil tapi menyangkut harkat martabat Republik Indonesia," ungkapnya.

Direktur Jenderal  Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, total kapasitas listrik PLTD yang digunakan untuk 47 wilayah berbatasa sebesar 60 Mega Watt (MW).

"PLTD yang digunakan skala kecil. Proyek ini segera dikerjakan dan kami harapkan 2015 sudah menyala," tutur dia.

Terkait penggunaan PLTD ini, menurut Jarman tidak akan menambah beban keuangan PLN. Karena, penggunaannya hanya sementara guna menunjang pembangkit energi baru terbarukan yang berpotensi di wilayah tersebut.

"Pulau terluar ada 47 titik perbatasan dan pulau terluar untuk dilistriki. Jadi PLN bisa pakai PLTD syukur-syukur di hybrid dengan EBT, ini segera," pungkasnya. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya