Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan di wilayah Jakarta sudah tidak setinggi minggu lalu sehingga banjir yang menggenang di sejumlah wilayah mulai surut. meskipun begitu, PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) mengaku masih memadamkan 10 Gardu Distribusi, karena banjir masih menggenang di gardu tersebut.
Manajer Bidang Komunikasi dan Hukum Administrasi PLN Disjaya, Koesdianto mengatakan, hujan dengan intesitas sedang yang mengguyur Jakarta dan Tangerang beberapa hari belakangan ini masih menyisakan genangan air di beberapa sudut kota. Hal tersebut membuat PLN Disjaya masih melakukan pemadaman gardu distribusi untuk mengindari terjadinya sengatan listrik pada warga yang bermukim di wilayah yang wilayahnya masih tergenang.
Namun, angka gardu yang dipadamkan telah turun. Ia mengungkapkan, angka pemadaman gardu tertinggi terjadi pada pada Senin (9/2/2015) sebanyak 626 unit. Sedangkan pada hari ini, (15/2/2015) PLN Disjaya telah menormalkan kembali atau mengalirkan kembali listrik di 616 gardu.
"Upaya ini tentunya didukung oleh kerja sama masyarakat yang telah benar-benar memastikan keadaan rumah dan lingkungannya benar-benar kering, sehingga pasokan listrik dapat dinormalkan kembali," kata Koesdianto, di Jakarta, Minggu (15/2/2015).
Koesdianto melanjutkan, meskipun saat ini banjir hanya menyisakan genangan. Namun PLN Disjaya belum bisa menormalkan 10 gardu distribusi. Pasalnya, Kesiapan wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering.
Selain itu, dari pihak PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu, memastikan gardu distribusi siap. Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering.
"Jadi, setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi. Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali," pungkasnya.
Di awal minggu kemarin, cukup banyak wilayah Jakarta dan Tangerang yang mengalami pemadaman listrik akibat gardu distribusi terendam. Diantaranya adalah Tanjung Priuk, Menteng, Teluk Naga, Cikupa, Cempaka Putih, Marunda, Cengkareng, Bandengan, Kebon Jeruk, Jatinegara, Bintaro, Cikokol, dan Bulungan.
Pemadaman yang dilakukan oleh PLN Disjaya tersebut juga disinyalir membuat Istana Negara juga tergenang. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuduh PLN menjadi penyebab banjir yang merendam Kompleks Istana. Menurut Ahok, banjir yang menerjang kantor Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut disebabkan pompa air di Waduk Pluit mati karena tidak mendapat pasokan listrik dari PLN. (Pew/Gdn)
Intensitas Hujan Rendah, PLN Masih Padamkan 10 Gardu Listrik
Angka pemadaman gardu tertinggi terjadi pada pada Senin (9/2/2015) sebanyak 626 unit.
Diperbarui 15 Feb 2015, 16:38 WIBDiterbitkan 15 Feb 2015, 16:38 WIB
Penampakan Istana Negara yang terkepung banjir akibat hujan yang mengguyur sejak malam, Jakarta, Senin (9/2/2015).(Antara Foto/Fanny Octavianus)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kembali Buat Lawan Terkejut, La Grande Indonesia Hadirkan Koreografi Seram Burung Garuda
Trik Jual Foto Online, Hasilkan Uang dari Karya Fotografi
Harga Kripto 26 Maret 2025: Bitcoin dan Ethereum Keok, Solana Perkasa
Putin Hadiahkan Trump Sebuah Lukisan
Pare Jadi Lebih Enak! Ini Cara Mengurangi Pahitnya Tanpa Garam
Urutan Zodiak yang Paling Keras Kepala, Part 1
Berdampak Negatif pada Pemain Manchester United, Bruno Fernandes Diminta Berhenti Lakukan Satu Hal
Pesona Mentari Ocean View Pacitan, Destinasi Wisata Menarik dengan Keluarga
Cara Mengatasi Cyber Bullying: Panduan Lengkap untuk Melindungi Diri di Dunia Digital
INDF Kantongi Pendapatan Rp 115,79 Triliun pada 2024
7 Momen Dara Arafah Buka Puasa di Madinah, Bagikan Lapis Legit ke Jemaah
Harga Minyak Dunia Melonjak, Ini Pemicunya