Jurus PLN Atasi Listrik Padam Saat Banjir Melanda Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ingin meninggikan semua gardu listrik waduk di Ibukota.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 12 Feb 2015, 17:57 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 17:57 WIB
120113apln3.jpg
Citizen6, Jakarta: Hal ini merupakan langkah antisipasi yang diakukan PLN yang difokuskan pada pengamanan instalasi dan jaringan listrik yang berada di kawasan rawan banjir. (Pengirim: Agus Trimukti)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat naik pitam, lantaran aliran listrik ke pompa di Waduk Pluit padam saat debit air tinggi. Ke depan, dia tidak ingin kejadian itu terulang. Salah satu cara dengan memisahkan aliran listrik ke waduk dan ke permukiman warga.

General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Haryanyo WS mengatakan, pihaknya sedang mendata wilayah yang menjadi prioritas. Hal ini diperlukan agar memudahkan pemisahan aliran listrik.

"Jadi saya akan menentukan lokasi mana yang sangat prioritas pompa-pompa itu. Jadi yang prioritas kita akan kejar dalam waktu 3 bulan ke depan," kata Haryanto di Balaikota, Jakarta, Kamis (12/2/2015).

Haryanto menjelaskan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Ahok untuk memasang instalasi baru berkapasitas 300 KVA. Jakarta sebelumnya memang sudah memiliki aliran listrik berkapasitas 400 KVA untuk melayani pompa kecil berkapasitas 45 ribu VA.

"Tapi untuk yang genset besar memang belum tersambung ke PLN, ini lagi diproses, agar kita harapkan segera sambil menunggu proses sambungan dari PLN," jelas dia.

Tak hanya itu, Ahok juga ingin meninggikan dudukan gardu waduk-waduk di Jakarta, paling tidak 1 meter. Ahok juga mengajak PLN membereskan tanggul dan waduk yang ada di Jakarta.

"Karena 2 penting itu, ada di Muara Karang dan Pluit. Jadi tanggul laut itu kan kita bangun bersama agar (Jakarta) Utara ini tidak ada masuk air laut, dan pompa-pompa berfungsi. Seluber-lubernya air dari (Jakarta) Selatan pasti buangnya ke (Jakarta) Utara. Tapi utara lagi kosong laut nggak mungkin keluar air nya, makanya ada tanggul ada pompa dan waduk," jelas dia.

Ahok menambahkan, berbagai permintaan dalam kerja sama dengan PLN ini tidak ada lagi pompa yang mati saat dibutuhkan. Kinerja pompa juga tidak akan terganggu dengan pemadaman listrik di permukiman warga.

"Kita intinya menghadapi hujan banjir tahun awal 2016 kita harapkan nggak ada lagi gardu yang ditutup karena terendam. Kecuali PLTU-nya meledak," ujar Ahok.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat geram akibat pemadaman listrik PLN saat banjir melanda Ibukota beberapa hari lalu. Sebab, akibat pemadaman listrik pompa penyedot banjir di pintu air Jakarta tidak dapat bekerja, sehingga banjir semakin parah. (Rmn/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya