Kepala BPS Suryamin menyebutkan, adapaun ekspor nonmigas Januari 2015 mencapai US$11,22 miliar,turun 8,51 persen dibanding Desember 2014, sementara bila dibanding ekspor Januari 2014 turun 6,24 persen.
"Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2015 terhadap Desember 2014 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$162,6 juta (9,55 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar US$293,4 juta (61,77 persen)," jelas dia di Jakarta, Senin (16/2/2015).
Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari 2015 turun sebesar 4,69 persen dibanding periode yang sama tahun 2014, dan ekspor hasil tambang dan lainnya turun 16,34 persen, sementara ekspor hasil pertanian naik sebesar 8,88 persen.
Â
Sementara nilai impor Indonesia Januari 2015 mencapai US$12,59 miliar atau turun 12,77 persen dibanding Desember 2014. Demikian pula jika dibanding Januari 2014 turun 15,59 persen.
Â
Impor nonmigas Januari 2015 mencapai US$10,48 miliar atau turun 5,15 persen dibanding Desember 2014, sedangkan bila dibanding Januari 2014 turun 7,83 persen.
Â
Impor migas Januari 2015 mencapai US$2,11 miliar atau turun 37,59 persen dibanding Desember 2014, demikian pula jika dibanding Januari 2014 turun 40,42 persen.(Fik/Nrm)
Â