Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Mulai Turun

saat ini rata-rata pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang mencapai 3.000 ton per hari.

oleh Septian Deny diperbarui 10 Mar 2015, 10:43 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2015, 10:43 WIB
Harga Beras Kian Melonjak
Pekerja melakukan aktifitas pengangkutan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (24/2/2015). Harga beras sejak 9 Februari 2015 melonjak hingga 30 persen, hal ini disebabkan belum meratanya panen di daerah produsen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, perlahan mulai mengalami penurunan meskipun belum mencapai harga normal. Sebelumnya atau dalam beberapa minggu terakhir, harga beras di pasar tersebut sempat mengalami kenaikan rata-rata Rp 2.000 per kilogram (kg) .

Senior Manajer Perdagangan Pasar Induk Beras Cipinang, Suminta mengatakan, saat ini harga untuk beras jenis IR1 tercatat Rp 10.140 per kg, untuk beras jenis IR2 tercatat Rp 9.400 per kg dan untuk IR3 tercatat Rp 8.800 per kg. Sebelumnya, harga beras untuk jenis IR1 tercatat sebesar Rp 12.370 per kg, untuk jenis IR2 sebesar Rp 11.378 per kg dan jenis IR3 tercatat 10.688 per kg.

"Normalnya di kisaran Rp 8.000 per kg. Jadi meskipun turun tetapi saat ini belum mencapai harga normal. Masih ada kemungkinan turun lagi," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Selasa (10/3/2015). Di akhir tahun kemarin, harga beras untuk jenis IR1 di kisaran Rp 8.400 per kg, untuk IR2 di kisaran Rp 7.800 per kg dan untuk IR3 di kisaran Rp 7.200 per kg.

Suminta menjelaskan, kemungkinan harga beras kemungkinan akan turun lagi karena di beberapa daerah penghasil beras mulai memasuki masa panen meski belum begitu besar. Selain itu, penurunan yang terjadi saat ini juga karena ada dorongan pasokan yang cukup besar karena adanya operasi pasar yang kembali dilakukan oleh Perum Bulog di Pasar Induk Cipinang.

"Karena panen sudah mulai ada, juga operasi pasar di Cipinang digulirkan lagi oleh Bulog sehingga turun. Tapi harga stabil kalau panennya sudah rata, terutama di wilayah Pantura (Pantai Utara Jawa). Kira-kira akhir Maret sampai April," jelas dia.

Suminta mengatakan, dengan ini rata-rata pasokan beras ke Pasar Induk Cipinang mencapai 3.000 ton per hari. Stok beras di pasar tersebut juga telah mengalami kenaikan dari sebelumnya 20 ribu ton menjadi 25 ribu ton.

"Pasokan yang masuk ke Cipinang rata-rata sudah di atas 3.000 ton. Kebutuhan Jakarta kan antara 2.500 ton per hari hingga 3.500 ton per hari. Stok juga sudah naik jadi 25 ribu ton, kemarin kan turun sampai 20 ribu ton. Stok bisa sampai 1 minggu lebih," tandasnya.

Sebelumnya, saat harga beras melonjak naik, Perum Bulog melakukan operasi pasar dengan menyebar 160 rib‎u ton untuk daerah Jabodetabek dan untuk seluruh Indonesia mencapai 300 ribu ton. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya