Liputan6.com, Jakarta - PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) menyatakan berhasil mempertahankan produksi minyak dan gas bumi (migas) Blok Tarakan di Kalimantan Utara dengan biaya operasi yang efisien, meski harga minyak dunia mengalami penurunan.
Manajer Operasi Medco E&P Blok Tarakan Nugraha Alibasah mengatakan, pertahanan produksi minyak dan gas bumi sebesar 1.900 barel setara minyak per hari (boepd) sejak akhir tahun 2014. dicapai berkat optimalisasi kegiatan di lapangan, peningkatan kapasitas sumur dengan workover dan pemasangan pompa Artificial Lift ESP serta peningkatan perawatan sumur-sumur produksi.
" Bahkan, produksi gas dari blok ini mendukung program gas kota di Kota Tarakan dan juga memasok bahan bakar bagi pembangkit listrik milik PT PLN Tarakan," kata Nugraha, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Menurutnya, hal ini merupakan pencapaian positif, bila dibandingkan dengan rata-rata penurunan alami produksi minyak di dunia yang berada di kisaran 20 - 25 persen per tahun.
Dalam rangka mempertahankan tingkat produksi, Perusahaan selama tahun 2013 dan 2014 telah melakukan pemboran dua sumur Eksplorasi dan tiga sumur Pengembangan serta pekerjaan work over di beberapa sumur produksi.
" Kami yakin, sumur-sumur di Tarakan walaupun sudah tua masih mempunyai potensi produksi dan dapat memberikan kontribusi pada produksi minyak nasional,” jelasnya.
Keberhasilan tersebut juga dapat dicapai karena blok Migas ini memiliki struktur organisasi yang ramping dengan tim kerja yang efisien dan efektif. Hal ini terbukti dengan dengan lifting cost selama tahun 2014 yang masih di bawah AS$ 20 per barel.
"Dengan demikian, walaupun harga minyak dunia turun dan sekarang bergerak di kisaran AS$ 55 – AS$ 60 per barrel, Blok Tarakan tetap ekonomis produksinya,“ pungkas Nugraha.
Produksi gas dari blok Migas ini digunakan untuk PT PLN Tarakan dan masyarakat Kota Tarakan sebagai bagian dari pelaksanaan program gas kota. Penyediaan gas untuk listrik dan gas kota merupakan bukti nyata dukungan Medco E&P terhadap program pemerintah dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
Program Gas Kota di Tarakan dilaksanakan di dua kelurahan yaitu Kelurahan Sebengkok dan Selumit Pantai. Di dua kelurahan tersebut terdapat sekitar 3360 Kepala Keluarga yang telah mendapatkan sambungan jaringan pipa gas dari Pemerintah Kota dengan gas yang berasal dari Medco E&P.
Saat ini, cadangan gas di Blok Tarakan sudah sangat berkurang sejak pengaliran perdana di tahun 1997. Kapasitas yang masih ada tetap memprioritaskan kegunaan bagi kepentingan masyarakat. (Pew/Ndw)
Harga Minyak Turun, Medco Pertahankan Produksi Blok Tarakan
PT Medco E&P Indonesia menyatakan berhasil mempertahankan produksi minyak dan gas bumi Blok Tarakan.
diperbarui 08 Apr 2015, 17:29 WIBDiterbitkan 08 Apr 2015, 17:29 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tips Menjadi Pribadi yang Lebih Baik: Panduan Lengkap untuk Pengembangan Diri
Dukung Program 3 Juta Rumah, Waskita Beton Siapkan Inovasi Ini pada 2025
Potret Suherman Penuh Keceriaan Momong Baby Elio, Endingnya Tak Terduga Bikin Ngakak
Daihatsu Buka Posko Siaga Kawal Konsumen Liburan Nataru
Tostem Paparkan Visi Global, Rayakan Inovasi Desain di TADA 2024
6 Manfaat Meluangkan Waktu untuk Diri Sendiri, Lebih Produktif dan Sehat
Saksikan Sinetron Saleha Episode Senin 23 Desember 2024 Pukul 18.15 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
60% Pencurian Kripto Terkait Peretas Korea Utara, Nilainya Bikin Kaget
Fokus : Tujuh Desa di Tempurejo Jember Terkepung Banjir, Petugas Evakuasi Para Lansia
Upaya Menghapus Mitos yang Mengancam Kesehatan Reproduksi Wanita
AI Gen Tawarkan Solusi Tingkatkan Pengalaman Pelanggan dan Efisiensi Operasional
Indonesia Infrastructure Finance Dapat Pendanaan Rp 2 Triliun, untuk Apa?