Uniknya Kaos Spesial Buatan Gadis Pencari Kerja Ini

Kelly Kinney membuat kaos khusus bertuliskan kualifikasi dirinya lantaran tak diterima kerja meski mengirimkan 40 surat lamaran per hari

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 20 Mei 2015, 23:14 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2015, 23:14 WIB
Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik 1
Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik

Liputan6.com, Los Angeles - Mencari kerja tampaknya juga menjadi ajang menguras otak untuk menunjukkan kreativitas yang mampu menarik perhatian para atasan. Pada 2008, salah satu pelamar kerja yang surat lamarannya tak kunjung mendapatkan tanggapan akhirnya meluncurkan ide kreatif untuk menunjukkan kualifikasinya.

Kelly Kinney, gadis tersebut, mengenakan sebuah kaos dengan catatan lengkap kualifikasinya guna menarik perhatian perusahaan potensial. Kinney terinspirasi dari seseorang yang mengenakan kaos bertuliskan `Unemployed` (pengangguran).

Dia mengaku telah mengirimkan 40 surat lamaran sehari selama beberapa bulan. Tapi tak ada satu pun perusahaan yang memanggilnya untuk melakukan sesi wawancara kerja.

Pencarian kerja berubah menjadi perlombaan tentang siapa yang lebih dulu menarik perhatian. Berikut ulasan singkat mengenai aksi Kinney mencari pekerjaan dengan kaos yang dibuatnya secara khusus seperti dilansir dari CNN, The Guardian, Business Insider dan sejumlah sumber lain, Rabu (20/5/2015):

Kirim 40 surat lamaran kerja per hari

Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik 2
Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik

Kirim 40 surat lamaran kerja per hari

Kelly Kinney pindah ke Valencia, California sekitar setahun lalu setelah perusahaannya di Dayton, Ohio, bangkrut. Dia bekerja dari rumah untuk atasannya hingga Oktober 2008.

Selama lebih dari setahun, dirinya juga mencari pekerjaan tetap. Sayangnya, belum ada satu perusahaan pun yang membuka peluang kerja untuknya.

Sejak pertengahan September 2008, dia terus mengirimkan 40 surat lamaran per hari. Kelly mengatakan, surat lamaran dia bagikan tenggelam begitu banyaknya pesaing lain di perusahaan yang sama.

Tingkat pengangguran di kawasan Los Angeles memang cukup tinggi mencapai 8,2 persen pada Oktober. Dengan begitu, dirinya harus bersaing dengan 500 pelamar lain setiap kali melamar kerja.

Bikin kaos untuk melamar kerja

Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik 3
Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik

 

Bikin kaos untuk melamar kerja

Kinney merasa sangat frustasi dengan sulitnya mencari pekerjaan saat itu. Kala itu, dirinya mengatakan, kalau ini bukan persoalan ahli atau tidak, tapi bagaimana caranya menarik perhatian para atasan.

Hingga akhirnya Kinney memutuskan untuk membuat kaos khusus bertuliskan berbagai kualifikasi dan surat lamarannya. Terlihat dari depan, Anda dapat membaca tulisan dengan huruf kapital yang dicetak tebal `I NEED A JOB`, saya butuh pekerjaan.

Di kaos putih bagian depan, dia juga menulis usia dan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasinya, profesional marketing. Sementara di bagian belakang, Anda dapat melihat surat lamaran dengan jelas.

Sering nongkrong di kafe

Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik 4
Kaos bertuliskan surat lamaran dan resume kualifikasi unik

Sering nongkrong di kafe


Dengan mengenakan kaos tersebut, Kelly Kinney menghabiskan hari-harinya berdiri di jalanan Los Angeles atau sekadar duduk-duduk di kafe guna menarik perhatian orang yang melintas. Dia memilih kafe karena itu merupakan tempat yang paling sering dilintasi masyarakat.

Selain itu akan banyak pengusaha yang menunggu lampu merah di sekitar jalan tempatnya berdiri. Beberapa orang menganggap itu sebagai ide cerdas, tapi sebagian lain merasa hal itu hanya untuk mempermalukan dirinya sendiri.

Tak hanya kaos, dia juga menuliskan kualifikasi dirinya di jendela mobil hingga mengirim kartu pada perusahaan potensial. Kinney lantas menerima banyak tawaran pekerjaan.

Tapi dia menolak tawaran untuk posisi asisten marketing karena merasa bayarannya terlalu rendah. Kinney mengaku memiliki keluarga yang harus dihidupi dan bayaran tersebut tak cukup. (Sis/Ahm)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya