Liputan6.com, Jakarta - Daerah Belitong atau Belitung mempunyai sumber daya wisata alam berupa pantai yang berpotensi untuk dikembangkan sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Salah satu pengembangan yang dilakukan pemerintah daerah (pemda) Belitung adalah membangun marina.
Bupati Belitung, Sahani Saleh menjelaskan, pemerintah daerah bersama dengan pemerintah pusat bekerjasama untuk membangun dermaga khusus kapal pesiar atau marina. Keberadaan Marina diharapkan bisa menggenjot kunjungan wisatawan ke Negeri Laskar Pelangi.
"Jadi marina itu rencananya akan dibangun di Tanjung Kelayang. Ini untuk sektor kepariwisataan," ucap Sahani Saleh di Belitung, Jumat (22/5/2015).
Dana dan proses pembangunan akan dilakoni Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, sedangkan Pemerintah Daerah Belitung akan menyiapkan master plan pembangunan.
"Ini dari Kemenko Maritim dan kami ingin yacht kelas dunia yang ikut sail Indonesia bisa mengunjungi Tanjung Kelayang. Tahun ini semoga dibangun karena kamu sekarang sedang lengkapi dokumen," ungkap dia.
Dana yang telah disiapkan Kementerian Koordinator Bidang Maritim mencapai Rp 6 miliar.
Sahani yakin dengan adanya marina akan menambah jumlah wisatawan khususnya turis asing masuk ke Indonesia. Saat ini, wisata Belitung mayoritas masih dikunjungi masyarakat lokal.
"Wisatawan kami masih banyak domestik. Sekarang wisatawan asing cuma 30 persen. Sepanjang tahun lalu wisatawan ke Belitung itu ada 200 ribu pengunjung. Tahun ini kami targetkan 250 ribu wisatawan," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengungkapkan, dua daerah yaitu Belitung Timur, Kepulauan bangka Belitung dan Labuhan Bajo, Nusa tenggara Timur bakal segera memiliki pelabuhan khusus yg disediakan untuk kapal pesiar atau yang biasa disebut dengan marina.
Menurut Indroyono, pembangunan marina untuk Belitung Timur akan dilakukan di tahun ini sedangkan untuk Labuhan Bajo akan dilakukan pada akhir kuartal III 2015.
Indroyono melanjutkan, pembangunan marina dinilai penting bagi Indonesia karena dengan membangun sandaran untuk kapal pesiar tersebut bisa untuk mendorong sektor pariwisata khususnya wisata bahari di dalam negeri. "Beberapa daerah sudah mau semua, wisata bahari bagus," katanya.
Sebelumnya, Indroyono mengungkapkan banyak daerah yang ingin membangun marina. Beberapa diantaranya adalah Saumlaki dan Ambon di Maluku, Kupang Nusa Tengagra Timur, Tarakan Kalimantan Utara dan Tanjung Pinang Riau.
Keuntungan yang bisa didapat dengan membangun marina cukup besar besar karena setidaknya sebanyak 1.500 kapal bakal melewati perairan Indonesia.
"Kita pacu wisata bahari, kebijakan yang dibuat kemudahan kapal pesiar. Karena 1.500 kapal setiap tahun lewat. Kita buat di daerah diundang bangun marina tempat sandar kapal tersebut,"paparnya.
Pihaknya menjelaskan, untuk marina setidaknya membutuhkan investasi sebesar Rp 5 miliar sampai Rp 10 miliar. Investasi tersebut akan cepat kembali lantaran, untuk sewa marina setidaknya Rp 5 juta per bulan. Setidaknya untuk 100 kapal saja sudah memberi pendapatan sebesar Rp 500 juta per bulan. "Dua tahun kembali investasinya," papar Indroyono.(Gdn/Nrm)
Energi & Tambang