Dukung Program Sejuta Rumah, SMF Salurkan Rp 1,5 Triliun

SMF salurkan dana Rp 1,5 triliun kepada BTN dalam bentuk pinjaman untuk dukung program satu juta rumah.

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Mei 2015, 17:32 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2015, 17:32 WIB
Ilustrasi Investasi Properti
Ilustrasi Investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial menyalurkan dana sebesar Rp 1,5 triliun kepada BTN dalam bentuk pinjaman untuk mendukung program Satu Juta Rumah.
Penyaluran dana itu dilakukan melalui penandatanganan pembiayaan antara PT SMF dan BTN yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktur Utama PT SMF, Raharjo Adisusanto mengatakan, pencairan dana Rp 1,5 triliun ini merupakan milestone yang dapat diikuti oleh sumber dana selanjutnya. Raharjo juga berharap kerja sama ini dapat diikuti oleh pemangku kepentingan lainnya.

"Saya berharap stakeholder lainnya dapat mengikuti langkah kami untuk mendukung program satu juta rumah," kata Raharjo, seperti dikutip dari laman www.rumah.com, Jumat (29/5/2015).

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menyambut baik kerja sama itu. Dia mengatakan, program satu juta rumah ini juga mendapat dukungan dari Real Estate Indonesia (REI).

"Kita sudah mendapatkan komitmen dari REI untuk mendukung pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," kata Basuki.

Sebelumnya, Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus mengatakan, sumber pendaan program satu juta rumah tidak perlu dikhawatirkan. Lantaran, fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bukan satu-satunya sumber pendanaan. Masih banyak skema pendanaan yang bisa dilakukan untuk program sejuta rumah, seperti skema selisih suku bunga.

"Selain skema FLPP, pemerintah mempertimbangkan juga untuk menggunakan kembali skema selisih suku bunga atau bisa juga dengan menggunakan skema lain seperti menugaskan Bapertarum, BPJS, dan Taspen untuk menempatkan dananya di BTN," kata Maurin. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya