Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan mengubah kebijakan subsidi listrik untuk golongan rumah tangga dengan daya 450 VA-900 VA. Nantinya subsidi untuk golongan tersebut akan disalurkan secara langsung kepada rumah tangga miskin.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengatakan, pengalihan subsidi tersebut dilakukan lantaran selama ini subsidi listrik untuk golongan rumah tangga rawan akan menyimpangan dan banyak yang tidak tepat sasaran.
"Subsidi yang melalui perusahaan itu rawan penyimpangan. Oleh karena itu kami mendorong langsung ke pengguna. Saya kira semua menghendaki hal tersebut," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Dia menjelaskan, pemerintah akan mengalihkan subsidi yang sebelumnya disalurkan melalui PLN hingga bisa menekan besaran tarif listrik yang harus dibayarkan pelanggannya menjadi subsidi langsung yang diberikan kepada masyarakat golongan rumah tangga miskin.
Sudirman juga menegaskan, pengalihan subsidi ini tidak akan membuat tarif listrik untuk daya 450 VA dan 900 VA menjadi naik. Oleh sebab itu pihaknya akan memikirkan mekanisme yang tepat untuk hal tersebut.
"‎Tidak (naik-tarif listrik 450VA dan 900VA). Jangan begitu, nanti yang muncul jadinya kenaikan. Pada waktunya ketika seluruh listrik itu kalau tidak ada disparitas harga, maka subsidinya bukan diberikan kepada PLN, tapi langsung ke masyarakat," jelas dia.
Nantinya, subsidi listrik tersebut akan dialihkan ke dalam kartu yang menjadi bagian dari program sosial pemerintah. Sedangkan mekanisme, pengguna listrik kilo watt per jam (kilo watt per hour/kWh) rendah dari golongan kurang mampu dapat kartu yang berisi sejumlah uang yang bisa digunakan untuk pembayaran listrik dengan harga keekonomian.
"Itu belum ditetapkan waktunya, tapi harus kesana. Itu sebenarnya sama saja kayak subsidi elpiji, subsidi pupuk," tandasnya. (Dny/Gdn)
Menteri ESDM: Subsidi Listrik Rawan Penyimpangan
Pengalihan subsidi tidak akan membuat tarif listrik untuk daya 450 VA dan 900 VA menjadi naik.
diperbarui 24 Jun 2015, 18:49 WIBDiterbitkan 24 Jun 2015, 18:49 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Penelitian Adalah: Panduan Lengkap Menyusun dan Menganalisis
Ini Pesan Anies Baswedan untuk Warga Jakarta di Momen Pencoblosan Pilkada 2024
Regulasi OTT Jadi PR Besar, KPID Jabar Desak Pemerintah Lindungi Masyarakat dari Konten Negatif
Investor Abaikan Donald Trump, S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Baru
Cuaca Besok Kamis 28 November 2024: Jakarta Pagi Hari Seluruhnya Berawan Tebal
Pasar Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Mengikuti Rekor Baru Wall Street
Ridwan Kamil Akan Antar Bahlil Lahadalia Mencoblos di TPS Sebelum Bertolak ke Bandung
Anies Baswedan: Pemimpin Jakarta Harus Merangkul Semua dan Minim Kontroversi
Berburu Motor Listrik Rp 6 Jutaan di GJAW 2024
To The Point, 3 Zodiak Ini Tak Takut dengan Percakapan yang Canggung
Pemerintah Israel Sanksi Surat Kabar Haaretz Karena Kritik Perang Sejak 7 Oktober 2023
Viral Guru SD Beri Hadiah pada Muridnya yang Buktikan Ada Sapi Makan Martabak