‎Ini Kerugian Angkasa Pura I Akibat Aktivitas Gunung Raung

Bandara International I Gusti Ngurah Rai memiliki tarif airport tax sebesar Rp 75 ribu yang berlaku untuk penerbangan lokal.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 07 Agu 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2015, 12:00 WIB
Jelang Hari Raya Nyepi, 422 Penerbangan di Bali Ditiadakan
Kementerian Perhubungan kembali menutup Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akibat sebaran abu vulkanik Gunung Raung.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan kembali menutup Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Raung, Bondowoso, Jawa Timur, yang kembali mengarah ke Timur,  pada Kamis (6/8/2015) siang. Namun penutupan tersebut tak terlalu lama karena kembali dibuka sore harinya.

Penutupan bandara akibat Gunung Raung ini bukan menjadi yang pertama kalinya bagi PT Angkasa Pura I (Persero) gigit jari selaku pengelola beberapa‎ bandara di wilayah Timur Indonesia.

"Selain dari Airport Tax, juga dari parkir pesawat kita tidak dapat, kemudian dari tenant-tenant yang mau tidak mau pasti tutup kan, tapi kalau dari tenant itu tidak seberapa sih," kata Corporate Secretary AP I Farid Indra Nugraha saat berbincang dengan Liputan6.com, Jumat (7/8/2015).

Seperti diketahui, Bandara International I Gusti Ngurah Rai memiliki tarif airport tax sebesar Rp 75 ribu yang berlaku untuk penerbangan lokal, sedangkan untuk penerbangan international bertarif Rp 200 ribu. Sementara kapasitas penumpang tiap hari sekitar 25 ribu baik untuk domestik maupun internasional.

"Pas awal-awal erupsi dulu itu kami menelan kerugian Rp 5,8 miliar, itu selama empat hari, dan itu ada Bandara Juanda, Bali, Lombok," tegas dia.

Namun demikian, dijelaskan Farid, mengingat bandara yang terletak di kabupaten Badung tersebut merupakan salah satu bandara terpadat di Indonesia, pihak Angkasa Pura I telah memiliki manajemen krisis sendiri untuk mengatasi penutupan bandara dan saat kembali di buka‎.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengumpulkan para manajemen dari pihak maskapai yang beroperasi di Bandara tersebut untuk menjadwalkan ulang penerbangan dan menginformasikan ke para calon penumpang agar tidak menumpuk di bandara.

"Selama ini tidak ada kendala, kami lakukan dengan baik, dan juga bandara meski kemarin di tutup, saat ini sudah kembali normal," tutup Farid. (Yas/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya