Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mendukung proyek kelistrikan 35 ribu megawatt (MW).
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Menteri ESDM Sudirman Said dan Duta Besar AS untuk Indonesia Robert Blake.
"Penandatangan ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara serta sarana untuk memfasilitasi kerjsama swasta antara Indonesia dengan AS," kata Sudirman saat menghadiri penandatanganan MoU di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Menurut dia, pemerintah AS berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam pengembangan sektor ketenagalistriikan terkait dengan program 35 ribu MW dan pengembangan energi yang bersumber dari energi terbarukan 7.000 MW.
"Penandatanganan MoU ini merupakan upaya kita untuk mencapai target proyek 35 ribu MW," tuturnya.
Sudirman mengungkapkan, lingkup kerjasama dalam nota kesepahaman ini mencakup kerjasama bidang teknologi, emisi batu bara, serta penggunaan energi terbarukan.
Selain itu juga, berbagi pengalaman tentang kebijakan energi, minimalisasi penggunaan bahan bakar solar, pengembangan jaringan daerah terpencil secara efisien, serta pengginaan teknologi terbaru di bidang kelistrikan.
"MoU ini juga merupakan dasar bagi kedua negara untuk berbagi pengalaman serta sarana pengalihan teknologi melalui pelatihan bagi tenaga kerja Indonesia," pungkasnya. (Pew/Ndw)