Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said optimistis target kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) dapat tercapai dalam lima tahun.
Sudirman mengatakan, keyakinan dirinya atas pencapaian target tersebut karena 20 persen kontruksi sudah terbangun baik pembangkit maupun transmisi listrik 4 ribu MW dari sisa proyek program percepatan keternaga listrikan (Fastrack Program/FTP) tahap I sebesar 7000 MW akan beroperasi pada 2015.
"Sisa periode lalu, 4 ribu akan COD artinya akan selsai, karena lebih 70 persen sisa- sisa FTP I tingkat penyelesaiannya sudah di atas 80 persen," kata Sudirman, dalam sebuah diskusi di kantor Dewan Pers, Jakarta, Minggu (30/8/2015).
Advertisement
Sudirman melanjutkan, keyakinan bertambah karena PLN dan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) telah menandatangani jual beli listrik purchase agreement/PPA) 10 ribu MW pada 2015.
"Kemudian yang baru proyek listrik 35 ribu MW tahun ini, Insya Allah minimal 10 ribu akan terkontrak jadi IPP akan tandatangani perjanjian kerja sama kepada PLN jadi dari segi kesiapan proyek rasanya kami cukup optimistis," tutur Sudirman.
Selain keyakinan secara proyek, Sudirman juga optimistis secara pendanaan. Lantaran, IPP yang berperan dalam pencapaian proyek listrik 35 ribu MW merupakan pemain lama yang sudah terbukti kekuatan keuangannya.
"Begitu pun financing saya lihat belum ada kendala. Kenapa begitu karena sebagian besar yang memulai adalah pembangkit listrik yang dioperasikan artinya yang ekspansi mulai dari Cirebon, Tanjung Jati akan ekspansi, kemudian di Cilacap akan ekspansi ini yang bikin optimistis. Saya kira kalau ini jalan akan mendorong proyek lainnya itu," jelas Sudirman.
Sudirman menuturkan, dengan ada program pembangunan infrastruktur pemerintah yang sudah berjalan memerlukan banyak pasokan listrik sehingga tidak perlu dikhawatirkan listrik dari proyek listrik 35 ribu MW tak terserap. Jika program tersebut harus ditinjau maka peninjauannya bukan dilakukan sekarang, tapi saat program sudah berjalan.
"Seberapa optimis saya mari kita berjuang, peninjauan dilakukan di pertengahan jalan bukan sekarang," pungkas Sudirman. (Pew/Ahm)