Liputan6.com, Jakarta - Pengamat mendesak pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM)Â Premium dan Solar senilai Rp 400 per liter untuk menyelamatkan 165 ribu warga miskin. Hanya saja Kementerian Keuangan memberi sinyal keberatan mengambil kebijakan tersebut dalam waktu dekat.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, penurunan harga BBM dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Namun langkah tersebut urung dilakukan karena mempertimbangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kami lihat saja nanti. Bisa sih (meningkatkan daya beli) tapi itu kan harus ada subsidi. Tidak ada anggarannya," tegas dia saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9/2015).
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Suahasil Nazara mengaku, pemerintah belum membahas penurunan harga BBM dalam paket kebijakan ekonomi tahap selanjutnya. "Paket kebijakan memang ngomongin harga? Tidak lah, tapi deregulasi," ucap dia.
Dia mengatakan, pemerintah mesti menghitung secara seksama untuk menentukan harga BBM setiap 6 bulan sekali meski harga minyak dunia saat ini anjlok. "Itu yang mesti dihitung dari harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah," terang Suahasil.
Sebelumnya, Kepala Kajian Kemiskinan dan Perlindungan Sosial LPEM FEUI, Teguh Dartanto mengungkapkan, penurunan harga jual BBM Rp 400 per liter dapat menyelamatkan rakyat jatuh ke jurang kemiskinan yang lebih dalam.
Untuk diketahui, harga BBM Premium Rp 7.400 per liter, sedangkan Solar dibanderol Rp 6.900 per liter dengan subsidi tetap Rp 1.000 per liter.
Sementara angka kemiskinan naik 860 ribu penduduk menjadi 28,59 juta jiwa karena efek dari kenaikan harga jual BBM pada November 2014 lalu.
"Solusi pemerintah untuk bisa mengurangi dan membantu rakyat miskin adalah menurunkan harga BBM. Harga BBM turun Rp 400 per liter, maka 165 ribu rakyat miskin bisa terselamatkan," tegas dia. (Fik/Gdn)
165 Ribu Orang Miskin Selamat Jika BBM Turun, Ini Kata Menkeu
Angka kemiskinan naik 860 ribu penduduk menjadi 28,59 juta jiwa karena efek dari kenaikan harga jual BBM.
Diperbarui 21 Sep 2015, 21:52 WIBDiterbitkan 21 Sep 2015, 21:52 WIB
Petugas mengisi bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (24/12/2014), (Liputan6.com/Miftahul Hayat)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan 800 Meter
Hasil Piala Asia U-17 2025 Timnas Indonesia U17 vs Yaman U17: Menang Telak, Garuda Muda Lolos ke Piala Dunia U-17 2025
Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?
Jalan Terbentang untuk Pendatang Jakarta
Barang Indonesia Masuk AS Kena Tarif Trump 32 Persen, Apa Upaya Pemerintah RI Minimalisir Dampaknya?
Fakta Unik Baju Adat Padang Magek dari Minangkabau
Apa yang Terjadi Jika Bulan Semakin Jauh dari Bumi? Ini Kata Ilmuwan
Bingung Cara Melihat Nomor XL Tanpa Biaya? 6 Trik Mudah Ini Solusinya
Wali Kota Gorontalo Perang Terbuka Terhadap Miras dan Maksiat
3 Waktu yang Disunnahkan Menggosok Gigi, Panduan untuk Kesehatan dan Ibadah
Top 3 Berita Hari Ini: Ruben Onsu Bangun Musala di Desa di Sukabumi, Diberi Nama Sesuai Nama Ibunya
Ibu Phil Foden Dihina Suporter Manchester United, Pep Guardiola: Tidak Bermoral