Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pihak terus mendesak pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM)Â jenis Premium dan Solar mengingat harga minyak dunia anjlok ke level US$ 40 per barel. Penurunan harga BBM tersebut dapat membantu daya beli ratusan ribu orang miskin di Indonesia.Â
Kepala Kajian Kemiskinan dan Perlindungan Sosial LPEM FEUI, Teguh Dartanto mengungkapkan, penurunan harga jual BBM Rp 400 per liter dapat menyelamatkan rakyat jatuh ke jurang kemiskinan yang lebih dalam.
Untuk diketahui, harga BBM Premium Rp 7.400 per liter, sedangkan Solar dibanderol Rp 6.900 per liter dengan subsidi tetap Rp 1.000 per liter.Â
Sementara angka kemiskinan naik 860 ribu penduduk menjadi 28,59 juta jiwa karena efek dari kenaikan harga jual BBM pada November 2014 lalu.
"Solusi pemerintah untuk bisa mengurangi dan membantu rakyat miskin adalah menurunkan harga BBM. Harga BBM turun Rp 400 per liter, maka 165 ribu rakyat miskin bisa terselamatkan," tegas dia saat ditemui dalam Diskusi Energi Kita di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Sayangnya, kata Teguh, pemerintah belum memberi sinyal penurunan harga jual Premium dan Solar meski harga minyak mentah jatuh. Strategi pemerintah mempertahankan harga BBM ini, menurut dia, dipertanyakan masyarakat.
"Anginnya sih pemerintah belum akan menurunkan. Tapi lebih baik diturunkan walaupun tidak terlalu besar supaya rakyat tidak bertanya-tanya, kok Pertamina tidak menurunkan harga saat harga minyak jeblok," ujar dia.
Sementara Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk, Destry Damayanti menyatakan, masyarakat miskin saat ini sedang kehilangan daya beli akibat pelemahan ekonomi nasional. Masyarakat menengah pun, dinilainya, cenderung memperketat pengeluarannya.
"Jika harga BBM turun, maka berdampak signifikan untuk daya beli masyarakat. Setiap 10 persen penurunan harga BBM, maka inflasi akan turun 0,5 persen-0,7 persen karena masyarakat punya daya beli yang lebih baik," tegas dia.
Menanggapi hal tersebut, Vice President PT Pertamina Wisnuntoro mengatakan, kebijakan kenaikan harga BBMÂ Premium dan Solar merupakan wewenang pemerintah. "Kami ranahnya untuk BBM non subsidi seperti Pertamax, Pertamax Plus dan Pertalite. Pertalite saja sudah kami turunkan Rp 8.400 jadi Rp 8.300 per liter," tukas dia. (Fik/Gdn)
Harga BBM Turun Rp 400, Ribuan Orang Keluar dari Kemiskinan
Harga BBM Premium Rp 7.400 per liter, sedangkan Solar dibanderol Rp 6.900 per liter dengan subsidi tetap Rp 1.000 per liter.
diperbarui 20 Sep 2015, 17:43 WIBDiterbitkan 20 Sep 2015, 17:43 WIB
Suasana pengisian BBM di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu (22/7/2015). PT Pertamina (Persero) akan menjual produk bensin baru yakni Pertalite RON 90 pertama kali pada Jumat (24/7). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Relawan Pram-Doel Buat Posko Jaga Kotak Suara
Pertamax Tetap dan Pertamax Turbo Naik, Rincian Harga BBM Pertamina 1 Desember 2024
Jajal Motor YZF-R9, Aldi Satya Mahendra Mulai Beradaptasi Hadapi World Supersport 2025
Hina Fasilitas Kampus IIB Darmajaya, Dua Mahasiswi UBL Terancam Sanksi Ini
Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Resmikan Gerai Sehat ke-7 di RS UKRIDA Jakarta
Mesir Desak Solusi Dua Negara untuk Hentikan Konflik Palestina-Israel
Gus Yahya: Musyawarah Luar Biasa NU Itu Mimpi di Siang Bolong
Hasil LaLiga: Krisis Berlanjut, Barcelona Dipermalukan Las Palmas
Penghormatan Terakhir Eks Drummer My Chemical Romance Bob Bryar Sebelum Meninggal Dunia
Pesan CEO Nvidia Jensen Huang: Kelola Waktu dengan Bijak
Karangan Bunga Ucapan Selamat Mengular di Rumah Cagub Lampung Rahmat Mirzani Djausal
6 Potret Prabowo Ketemu Melly Goeslaw dan Tim Film Women from Rote Island, Menuju Piala Oscar 2025