Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman tengah menyusun masterplan pengembangan kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Masterplan ini perlu dibuat untuk meningkatkan jumlah wisatawan manca negara yang berkunjung ke obyek wisata tersebut.
Tenaga Ahli Bidang Regional Development Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Bambang Susanto Priohadi mengungkapkan, secara garis besar, masterplan tersebut telah dibuat oleh tim khusus dari kementerian. Langkah selanjutnya, garis besar dari masterplan tersebut akan dibuat secara detil oleh Badan Otoritas Candi Borobudur.
Saat ini, Bambang masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pembentukan Badan Otoritas Candi Borobudur. "Saat ini sedang dalam proses di Kementerian Hukum dan HAM, nanti tanggal 31 Maret ini akan keluar," kata Bambang saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Rabu (23/3/2016).
Setelah Perpres ini keluar, Badan Otoritas ini yang melakukan eksekusi dan duduk bersama Pemerintah Daerah terkait rencana pengembangan Candi Borobudur. Namun dalam eksekusi konstruksinya, akan diterbitkan kembali Peraturan Presiden (Perpres).
"Kenapa kok kita bermain di perpres, perpres dan perpres, karena sekarang banyak yang dinilai kalau tidak ada itu tidak kuat, ini fakta lho," tegas dia.
Baca Juga
Secara konsep, kawasan Candi Borobudur ini nanti akan dijadikan kawasan wisata dengan tema Buddha dan bersifat suci. Jika ingin memasuki kawasan para pengunjung akan mengenakan atribut khusus.
Tak hanya itu, setidaknya akan ada tiga zona pengembangan Candi Borobudur, dimana salah satu wilayah yang dikembangkan adalah Bukit Menoreh. Bukit ini berada di wilayah Kulon Progo dan Magelang.
"Jadi di bukit ini akan ada pengembangan kawasan, jadi kita kembangkan wisata Candi Borobudur, tapi tidak di candi, jadi mereka bisa menikmati Candi Borobudur dari atas bukit," tutup dia.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan bahwa kementerian memiliki misi untuk mengembangkan beberapa destinasi wisata di Indonesia demi meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman).
Salah satu lokasi wisata yang akan dikembangkan adalah kawasan Candi Borobudur. Nantinya Candi Borobudur bakal dijadikan wisata religius utama di dunia bagi umat Buddha.
"Kalau orang Kristen belum meninggal itu harus ke Yerussalem, kalau orang Islam sebelum meninggal kan haji ke Mekah. Nah, kita ingin buat Borobudur seperti itu. Orang Buddha sebelum ke alam lain, harus kunjungi Borobudur," kata Rizal.
Rizal mengakui saat ini perlu ada penataan area Candi Borobudur supaya lebih bersih dan lebih rapi. Selain itu, Rizal juga meminta konsep religius setiap kali memasuki candi juga harus diperkuat, sehingga ini menjadi daya tarik khusus.
"Jadi kalau ada orang selain Buddha mau masuk itu harus suci, pakai ikat kepala atau pakaian khusus apa yang orang Budha suka pokoknya," katanya menegaskan.
Untuk mengembangkan wilayah ini, Rizal mengaku telah bermusyawarah dengan para tokoh-tokoh Buddha yang ada di seluruh Indonesia. Ia mengaku rencananya itu diakuinya telah mendapat dukungan. (Yas/Gdn)