Kasus Penipuan Online Terjadi Lagi, Kerugian Hingga Miliaran

Jika tak hati-hati, Anda bisa menjadi korban penipuan selanjutnya.

oleh Liputan6 pada 08 Apr 2016, 00:02 WIB
Diperbarui 25 Sep 2019, 16:55 WIB
Kasus Penipuan Online Terjadi Lagi, Kerugiaan Hingga Miliaran
Jika tak hati-hati, Anda bisa menjadi korban penipuan selanjutnya.

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas jual beli secara online semakin digemari masyarakat di jaman modern saat ini. Berbagai kemudahan yang didapatkan menjadi daya tarik tersendiri, termasuk lebih efisien soal waktu dan hemat kantong.

Akan tetapi dampak pemanfaatan perkembangan teknologi ini rupanya dimanfaatkan pula oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan menipu untuk keuntungan pribadi. Jika tak hati-hati, Anda bisa menjadi korban penipuan.

Seperti kasus penipuan online yang baru dilaporkan beberapa waktu lalu. Tak tanggung-tanggung jumlah korban mencapai ratusan orang dengan nilai transaksi miliaran rupiah. Kasus penipuan ini berkedok tur wisata.

Menurut salah satu korban, modus penipuan yang dijalankan seseorang yang diduga pelaku ini dengan menawarkan pleserin ke luar negeri yang bisa dicicil. Ketika pembayaran lunas, terduga pelaku tersebut mengulur waktu keberangkatan hingga tidak jelas kapan waktu terbangnya. Korban awalnya mengenal terduga dari salah satu forum online.

Bulan Maret lalu, seorang mahasiswa dari Yogyakarta juga mengalami penipuan secara online. Korban mengaku ditipu seseorang yang mengaku menjual laptop. Kejadian berawal ketika korban melakukan pencarian barang di dunia maya dan menemukan kontak terduga pelaku, dilanjutkan dengan saling tukar kontak dan tawar menawar.

Setelah mentransfer uang, ternyata laptop yang dibeli secara online tak kunjung datang. Menurut korban, terduga pelaku mengatakan telah mengirim barang dan beralasan jasa pengiriman bermasalah.

Sebulan sebelumnya, Polda Metro Jaya membongkar kasus penipuan dengan modus penjualan online di beberapa website. Modus kejahatan pelaku adalah berpura-pura menawarkan sejumlah produk dagangan di internet mulai dari elektronik, aksesoris hingga kendaraan bermotor. Polisi yang mendapatkan hampir 100 laporan, melakukan pelacakan dan akhirnya menemukan terduga pelaku berjumlah 5 orang dengan dugaan kejahatan hingga 10 miliar.

Kasus penipuan online yang terjadi memang tidak pandang bulu, tak hanya pembeli yang jadi sasaran, penjualpun bisa menjadi korban. Seperti kasus-kasus penipuan jual-mobil bekas secara online. Setelah negosiasi melalui gadget maupun internet, pembeli dan penjual pun bertemu untuk melihat kondisi mobil. Tidak sedikit cerita yang berakhir duka mulai dari gagal mendapatkan uang hingga nyawa melayang karena menjadi korban perampokan.

Begitu bebasnya informasi di situs jual beli online membuat pedagang mana pun bisa menjual mobil bekasnya, namun tidak selalu ada detail jaminan tentang kelayakan barang yang diperdagangkan. Terkait jaminan produk yang dijual, mobil88 sebagai penyedia jual-beli mobil bekas ini memberikan garansi buyback bila syarat dan ketentuan terpenuhi.

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain dokumen terjamin keasliannya, nomor rangka dan mesin sesuai BPKB, tidak mengalami tabrakan dan terendam banjir, hingga odometer asli.

Demi meningkatkan kepuasan pelanggan, selain buku garansi yang akan didapat setiap pembeli, mobil88 juga memberikan benefit kartu diskon mobicard. Dengan kartu tersebut, konsumen bisa memanfaatkan potongan harga untuk beli komponen mobil di Shop & Drive.

Dengan deretan jaminan tersebut, mobil88 pun berani menjamin jutaan uang yang dikeluarkan konsumennya tidak akan mengecewakan dan merugikan seperti kasus-kasus penipuan online yang terjadi.

Punya rencana beli mobil atau mau tukar tambah? Kebetulan sekali, di bulan April ini mobil88 mengadakan program Diskon TDP senilai 1 juta rupiah. Cukup isi data diri Anda melalui menu “hubungi kami” via web www.mobil88.astra.co.id dan sebutkan mobil apa yang ingin dibeli, Anda akan langsung dapet voucher potongan TDP senilai 1 juta rupiah.

Segera register data diri kamu sebelum tanggal 29 April 2016.

Jika tak hati-hati, Anda bisa menjadi korban penipuan selanjutnya.

(Adv)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya