‎Lewat Tol Bawen-Salatiga Gratis Saat Mudik Lebaran

Jalan tol Semarang-Solo Seksi 3 ruas Bawen-Salatiga ditargetkan beroperasi sementara pada Juni 2016.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 27 Apr 2016, 11:53 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2016, 11:53 WIB
Penampakan Jalan Tol Bawen-Salatiga. (Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)
Penampakan Jalan Tol Bawen-Salatiga. (Foto: Fiki Ariyanti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - ‎PT Trans Marga Jateng (TMJ) akan menggratiskan tarif jalan tol Bawen-Salatiga pada musim mudik Lebaran 2016. Tapi memang, jalan tol sepanjang 17,5 kilometer (km) tersebut tidak bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan namun hanya bisa dinikmati oleh kendaraan golongan I, yakni mobil pribadi.

Direktur Teknik dan Operasi TMJ, Arie Irianto mengungkapkan, jalan tol Semarang-Solo Seksi 3 ruas Bawen-Salatiga ditargetkan beroperasi sementara pada Juni 2016 atau sebelum Lebaran. Rencananya, saat melayani arus mudik dan balik Lebaran, TMJ tidak akan mengenakan tarif tol bagi pemudik‎ alias gratis.

"Nantinya jalan tol ini free saat Lebaran. Ini bagian dari layanan kita kepada pengguna jalan," ujarnya di Desa Delik, KabupatenSemarang, Jateng, seperti ditulis Rabu (27/4/2016).

Arie mengatakan, pihaknya akan membuka satu jalur untuk arus mudik, dan satu jalur untuk arus balik Lebaran baik di jembatan Tuntang dan Kali Sanjoyo maupun jalan tol Bawen-Salatiga. Pasalnya, tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 Km akan beroperasi sementara sebelum Lebaran ini.

"Kita memang fokus membangun jembatan dulu, sambil menunggu pembebasan tanah di Bawen-Salatiga selesai. Jembatan ini sangat kritikal dibangun, karena kalau tidak selesai mau lewat mana lagi," tutur Arie.

Sementara itu, ‎Project Manager Pembangunan Tol Semarang-Solo Seksi 3 Bawen-Solo, Indriyono mengatakan, tol Bawen-Salatiga akan mempunyai dua jembatan. Proyek jembatan pertama adalah Jembatan Tuntang di Desa Delik, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jembatan ini digarap kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

"‎Jembatan Tuntang sepanjang 370 meter dengan 8 pilar di bawahnya. Paling tinggi tiangnya 59 meter. Jembatan ini berada di Paket 3.1 Ruas Bawen-Polosiri sepanjang 3,5 Km yang merupakan bagian dari tol Bawen-Salatiga," ujarnya.

Jembatan kedua berada di Desa Sukoharjo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Menurut Indriyono, jembatan sepanjang 170 meter ini merupakan bagian dari tol Bawen-Salatiga Paket 3.3B yang digarap oleh PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP). Konstruksi fisiknya mencapai 61,25 persen.

"Pilar tertinggi di Jembatan Kali Sanjoyo 34 meter dengan 4 pilar. Jembatan ini nyambung dari Bawen tembus ke Salatiga," ucapnya.

Indriyono menegaskan, kedua jembatan tersebut akan dibuka dan melayani arus mudik dan arus balik. Kemudian paska Lebaran, jembatan ini ditutup lagi untuk umum untuk kembali dikerjakan pembangunannya hingga mencapai sempurna.

"Target dibuka untuk mudik Lebaran, 29 Juni 2016 beroperasi sementara. Nanti setelah arus balik selesai, kita tutup lagi. Tapi supaya selamat, jembatan ini hanya bisa dilalui sementara oleh kendaraan golongan I termasuk untuk jalan tol Bawen-Salatiga," terang Indriyono. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya