Proyek 35 Ribu MW Terbesar di Dunia

Rasio elektrifikasi Singapura sudah 100 persen, Brunei 99,7 persen, Thailand 99,3 persen, Malaysia 99 persen dan Vietnam 98 persen.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 12 Mei 2016, 18:32 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2016, 18:32 WIB
20160226-Jaringan-Ilegal-di-Tiang-Listrik-Jakarta-IA
Pekerja mengecek instalasi kabel di tiang listrik milik PLN, Jakarta, Jumat (26/2). PLN menjaga mutu keandalan penyaluran tenaga listrik, memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan, dan estetika tata kota Jakarta. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) dalam lima tahun. Proyek ini disebut-sebut sebagai proyek besar dan satu-satunya di dunia.

"Memang ini satunya di dunia. Proyek 35 ribu MW tidak ada di dunia cuma ada di Indonesia," tegas Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam diskusi 'Implementasi Pembangunan Pembangkit 35 Ribu MW' di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Dia mengakui pembangunan pembangkit 35 ribu MW bukanlah hal mudah, namun proyek ini sangat penting dibangun untuk membangkitkan ekonomi nasional.

Sebab dengan pembangunan infrastruktur kelistrikan, pelabuhan, bandara dan jalan, lanjut Teten, biaya logistik dan menjamin suplai energi. Kedua hal ini akan membawa Indonesia menjadi negara tujuan investasi. "Kita butuh itu karena dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen tidak cukup untuk serap tenaga kerja," jelas dia.

Teten juga menilai lesunya ekonomi dunia merupakan saat yang tepat bagi Indonesia untuk berbenah. Agar ketika ekonomi dunia membaik, Indonesia siap untuk berkompetisi. "Ini momen yang ingin dicapai presiden," ungkapnya.

Senada dengan Teten, Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman juga proyek 35 ribu MW mutlak dibangun. Sebab saat ini rasio elektrifikasi Indonesia sebesar 88,3 persen masih cukup rendah jika dibandingkan negara tetangga.

Data menunjukkan rasio elektrifikasi Singapura sudah 100 persen, Brunei 99,7 persen, Thailand 99,3 persen, Malaysia 99 persen dan Vietnam 98 persen.

Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, peningkatan pasokan listrik melalui proyek 35 ribu juga akan memperkuat industri, mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya