Harga Emas Merosot Imbas Penguatan Dolar

Harga emas berjangka jatuh pada perdagangan Kamis waktu setempat

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 13 Mei 2016, 06:45 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2016, 06:45 WIB
Pasar Saham Global Bergejolak, Harga Emas Ikut Turun
Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas berjangka jatuh pada perdagangan Kamis. Jatuhnya harga emas disebabkan dolar yang kembali menguat.

Emas untuk pengiriman Juni turun US$ 4,3 atau 0,3 persen untuk menetap di harga US$ 1.271,2 per ounce setelah sempat menyentuh kenaikan tertinggi yakni US$ 12,8 dan juga terendah di level US$ 1.267.

Sementara perak pengiriman Juli juga jatuh 21,6 sen atau sekitar US$ 1,3 persen untuk menetap di level US$ 17,1 per ounce.

"Emas punya dukungan awal di US$ 1.260, dan potensi breakout melalui US$ 1300 tumbuh," kata analis untuk The 7: 00 Report, dilansir dari Marketwatch, Jumat (13/5/2016).

Meski begitu, 'level di atas US$ 1.300 adalah yang ingin kita lihat untuk menentukan tren ini ke mana arahnya," kata mereka.

Harga emas dan perak telah melunak beberapa waktu ini karena dolar menyentuh level tinggi dalam dua pekan terhadap yen. Dolar diperdagangkan naik 0,3 persen, siap membukukan kenaikan ketujuh dalam delapan hari.

Sementara untuk logam lainnya, tembaga pengiriman Juli turun 2,9 sen ke level US$ 2.075 per pound, kemudian platinum untuk pengiriman Juli juga turun US$ 12,1 atau 1,1 persen ke level US$ 1.054 per ounce dan Paladium untuk pengiriman Juni juga jatuh US$ 11,4 atau 1,9 persen untuk menetap di level US$ 596,65 per ounce.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya