Bank Ini Hibahkan Rp 2,5 Miliar untuk Perlindungan Orangutan

dana amal digunakan untuk pelestarian budaya, perlindungan satwa liar, pendidikan anak dan pemberdayaan remaja.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 20 Mei 2016, 09:50 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2016, 09:50 WIB
20151030-Citi Bank Resmikan Aplikasi Citi Smart Branch
Seorang karyawan Citi Bank bersiap melayani nasabahnya di cabang Citi Bank Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Jumat (30/10/2015). Citi Bank membuat salah satu terobosan baru yang bernama Citi Smart Branch. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Citi Indonesia telah menyalurkan dana amal sebesar Rp 2,51 miliar ke lima lembaga nirlaba yakni Borneo Orangutan Survival Fondation (BOSF), Yayasan Kelola, Asosiasi Pusat Pemberdayaan Sumberdaya Wanita (PPSW), Yayasan Indonesia Mengajar dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Fondation. Adapun dana amal digunakan untuk pelestarian budaya, perlindungan satwa liar, pendidikan anak dan pemberdayaan remaja.

Chief Executive Citi Indonesia Batara Sianturi menerangkan, dana hibah tersebut berasal dari pengembangan produk reksa dana First State IndoEquity Pekan Fund (FSI‎ Peka Fund). Citi Indonesia sendiri bertindak sebagai agen penjual (selling agent) dan bank kustodian produk tersebut.

Lebih lanjut, FSI Peka Fund merupakan investasi filantropi ‎yang dikembangkan Citi Indonesia dan PT First State Investments Indonesia. Sebanyak 0,5 persen dari nilai aktiva bersih yang dikelola dijadikan sebagai dana hibah.

‎"Kami berupaya untuk membawa perubahan bagi masyarakat melalui kegiatan filantropi," kata dia dalam acara 2016 Mid-Year Market Outlook & Citi Appreciation Night FSI Peka Fund, di Hotel Shangri-LA, Jakarta, Kamis (19/5/2016)

Total dana kelolaan FSI Peka Fund sampai akhir Desember 2015 sebesar Rp 441,6 miliar. Dengan dana tersebut maka sebanyak Rp 2,51 miliar disumbangkan untuk hibah.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur First State Investment Indonesia Hario Soeprobo mengatakan, dengan produk tersebut maka investor tidak hanya berinvestasi tapi juga berbagi dengan masyarakat.

"Ini merupakan wujud dari kepedulian First State Investments Indonesia bersama Citi Indonesia dalam memfasilitasi para investor untuk berinvestasi sekaligus berbagi pada masyarakat sekitar," jelas dia.

CEO BOSF Jamartin Sihite mengatakan dukungan sektor swasta diperlukan untuk mendorong program-program kemasyarakatan. Dana hibah juga diperlukan untuk melestarikan lingkungan.

"Kami yakin melalui dana yang telah diberikan lembaga-lembaga nirlaba dapat semakin meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial berbagai lapisan masyarakat, serta bagi pelestarian lingkungan," tutup dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya