Jual Saham Inter Milan, Erick Thohir Untung Besar?

Suning membeli saham Inter Milan menjadi salah satu strategi untuk menciptakan merek yang kuat.

oleh Agustina Melani diperbarui 07 Jun 2016, 22:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2016, 22:00 WIB
20160212-Erick-Thohir-HF
Erick Thohir (Liputan6.co/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Nanjing - Suning Holdings Group Co, perusahaan perdagangan asal China membeli hampir 70 persen saham Inter Milan sekitar 270 juta euro (US$ 306 juta) atau sekitar Rp 4,08 triliun (asumsi kurs Rp 13.364 per dolar Amerika Serikat).

Dalam pernyataan perseroan, Suning membeli saham eksisting dan baru di Inter Milan. Usai akuisisi, pengusaha Indonesia yang sebelumnya pemegang saham mayoritas Inter Milan Erick Thohir masih akan memegang sekitar 30 persen saham

Erick Thohir juga akan tetap menjadi Presiden Inter Milan. Sementara, pemilik lama Massimo Moratti akan menjual kepemilikan sahamnya kepada Suning

Pimpinan Suning Holdings Zhang Jindong menuturkan, pembelian saham Inter Milan akan membantu Suning memanfaatkan momen tren olahraga di China. Selain itu juga meningkatkan standar sepakbola lokal, dan meningkatkan ekspansi Suning secara global. Suning sendiri juga telah memiliki klub sepak bola lokal yaitu Jingsu Suning.

Baca Juga

  • Jual Saham Inter, Berapa Uang yang Didapat Erick Thohir?
  • Moratti: Penjualan Saham Mayoritas Inter Mungkin Terjadi
  • Dikabarkan Bangkrut, Begini Reaksi Inter Milan


"Strategi Suning di olahraga sangat serius, dan ini sebagai awal untuk strategi menjangkau pasar global. China sedang mengembangkan sepak bolanya untuk kepentingan lokal dan global," tutur Thohir seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (7/6/2016).

Sementara itu, Analis UBS Securities Asia Ltd Liao Xinyu menuturkan, investasi di olahraga menjadi salah satu bagian strategi Suning untuk menciptakan merek kuat di tengah persaingan e-commerce yang tinggi.

"Kesepakatan ini menjadi terobosan bagi Suning untuk mengeksplorasi kesempatan di industri olahraga. Dengan strategi ini membantu Suning untuk membuat pelanggan lebih setia di persaingan pasar e-commerce. Jika platform online akan menguatkan pelanggan terutama penggemar Inter Milan itu dapat menarik trafik," ujar Liao.

Seperti diketahui, sekitar 70 persen saham Inter Milan dijual kepada konsorsium Indonesia yang dipimpin oleh Erick Thohir pada 2013.

Thohir akan menjual 40 persen sahamnya sedangkan Moratti akan menjual seluruh sahamnya. Di 2013 lalu, Thohir merogoh kocek sekitar Rp 5,3 triliun untuk membeli 70 persen saham Nerazzuri. Belum diketahui apakah Thohir untung besar dengan melepas 40 persen sahamnya dan masih memegang 30 persen sahamnya. 

Orang Kaya China Tanam Modal di Klub Sepakbola global

Presiden China, Xi Jinping ingin membuat negaranya menjadi kekuatan sepakbola. Pada awal tahun ini, pemerintah telah menyetujui program untuk mendorong tim nasional China menjadi terbaik di Asia pada 2030.

Dana investasi untuk membangun industri olahraga senilai 5 triliun yuan atau sekitar US$ 760 miliar hingga 2025. Sejumlah orang kaya China pun berinvestasi di klub dan program pelatihan baik lokal dan luar negeri.

Suning tidak sendirian di antara perusahaan China besar untuk investasi di klub sepakbola internasional.  Miliarder China Wang Jianlin, pemilik perusahaan Dalian Wanda mencapai kesepakatan dengan Fifa pada Maret untuk menjadi sponsor piala dunia. Tahun lalu, ia membeli 20 persen saham Atletico Madrid sekitar 45 juta euro. Selain itu, China Media Capital Holdings juga membeli saham Manchester City sekitar US$ 400 juta pada Desember. (Ahm/

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya