Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) akan terus menyempurnakan sarana dan prasarana di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sehingga nantinya bisa segera digunakan. Penyempurnaan tersebut dilakukan setelah Kementerian Perhubungan belum memberikan izin kepada Angkasa Pura II untuk mengoperasikan bandara tersebut sebelum Lebaran.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya mengaku, Angkasa Pura II memiliki waktu lebih panjang untuk mempersiapkan pengoperasian T3 ultimate. Hal ini karena proses pengajuan izin pengoperasian T3 Ultimate akan dilakukan kembali setelah operasi angkutan Lebaran selesai.
"Pengoperasi bandara T3 Ultimate diundur untuk mengoptimalkan efektifitas pelayanan jasa operasional transportasi udara jelang puncak mudik. Hal ini agar pelaksanaan arus mudik tetap berjalan lancar di Soeta 1, dan 2, serta Halim," kata Budi Karya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/6/2016).
Advertisement
Meski begitu, Budi menjelaskan pihaknya tetap melakukan peningkatan dan penyempurnaan bandara T3Ultimate dalam proses transisi pengalihan penerbangan internasional dan domestik Garuda.
Baca Juga
Dalam penyempurnaan seluruh peralatan di Terminal 3 Ultimate, AP II terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Perhubungan dalam rangka persiapan pengoperasi T3 Ultimate sampai waktu yang ditentukan oleh pemerintah. "Angkasa Pura II terus memonitor setiap pergerakan peningkatan standar pelayanan minimum T3 Ultimate," tegas Budi.
Budi mengakui, sampai saat ini beberapa hal yang masih ada terus diupayakan untuk mencapai keamanan standar. "Yang mengutamakan safety. Beberapa masalah seperti tower yang tengah di buat SOP nya dan genset yang sedang kami sempurnakan terus kami lakukan untuk menjamin safety security dan layanan penumpang," tutup Budi.
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan belum mengizinkan PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mengoperasikan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta sebelum Lebaran.
Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan Yudhi Sari Sitompul mengungkapkan dari hasil uji coba seluruh peralatan yang dilakukan selama ini, nyatanya belum semua bekerja sesuai standar yang ditentukan.
"Rencana pengoperasian terbatas Terminal 3 Utimate ditunda sementara sampai dengan dipenuhinya persayaratan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan dipenuhi oleh Angkasa Pura II," kata Yudhi di Kantor Kementerian Perhubungan, Kamis (16/6/2016).
Yudhi menuturkan, tidak diizinkannya beroperasi terminal 3 ultimate karena genset yang digunakan oleh AP II tidak bekerja sesuai yang diharapkan.
Saat PLN mengalirkan listriknya, seluruh sistem bekerja dengan normal. Namun ketika dimatikan, listrik dari genset tidak bisa memasok sampai ke seluruh peralatan di T3 ultimate yang akan dioperasikan.
Tak hanya itu, pengoperasian mobile tower yang diminta oleh Menteri Perhubungan untuk mengawasi seluruh pergerakan pesawat di T3 Ultimate juga belum bisa beroperasi sesuai standar yang ditentukan Dirjen Perhubungan Udara.
"Dengan belum bisa dioperasikannya T3 Ultimate maka tidak akan mengganggu arus mudik. Dan untuk pengajuan lebih lanjut mau tidak mau setelah arus mudik selesai," tegas Yudhi.
Selain itu, CCTV yang dipasang di terminal 3 Ultimate Bandara Soetta tersebut juga belum bisa beroperasi secara maksimal dengan mampu menjangkau seluruh sisi yang rencananya akan dioperasikan oleh AP II.