RI Jadi Ajang Tes Pasar Produk Asing Murah Berkualitas Rendah

Selama ini banyak negara-negara kecil yang mulai memproduksi barang-barang tiruan dengan harga murah namun berkualitas rendah‎.

oleh Septian Deny diperbarui 24 Agu 2016, 12:35 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 12:35 WIB
BPOM Gerebek Distributor Makanan Ilegal di Jakarta Utara
Balai Besar POM Jakarta menyitaribuan kemasan produk makanan impor ilegal di Kawasan Jakarta Utara.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia merupakan pasar yang menggiurkan bagi para produsen di negara lain. Namun sayang, negara ini kerap menjadi tempat untuk menampung produk-produk berkualitas rendah.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, ‎selama ini banyak negara-negara kecil yang mulai memproduksi barang-barang tiruan dengan harga murah namun berkualitas rendah‎. Dan Indonesia kerap menjadi tempat untuk mengetes minat pasar terhadap barang-barang tersebut.

"Kita 250 juta penduduk, pasar utama dari produsen negara tetangga yang kecil. Mereka mampu produksi barang sejenis dan jual ke kita. Yang ironis, menyakitkan pada awal kita hanya dijadikan uji coba, test market," ujar dia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Enggar menjelaskan, lantaran akan dijual ke Indonesia, para produsen mengesampingkan soal kualitas dari barang hasil produksinya. Mereka lebih mementingkan harga yang murah agar produknya banyak diminati masyarakat.

"Mereka kesampingkan kualitas, itu barang KW 3, KW 4, dikirim ke Indonesia dan jadi murah. Kita jadi tempat sampah. Ini barang murah tapi kita lupa kualitasnya," lanjut dia.

Untuk menangkal hal ini, maka masyarakat sebagai konsumen perlu dididik agar tak hanya mementingkan harga yang murah. Tetapi juga melihat kualitas dan keamanan dari barang-barang tersebut.

"Kita tentu tidak ikhlas, tidak mau negara kita dijadikan pasar itu. Kita yakinkan edukasi konsumen lebih pintar, lebih cerdas. Ini maka perlu peran kepala dinas dan Pak Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga. Bagian dari itu jelaskan ke konsumen, kita ada program masyarakat aku cinta produk Indonesia," tandas dia.(Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya