Mendag: Pemerintah Butuh Pengusaha untuk Genjot Ekonomi

Pengusaha bisa membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di 2017.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Agu 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 16:30 WIB
Enggartiasto Lukita
Enggiarsito Lukita dipilih Presiden Joko Widodo untuk menduduki kursi Menteri Perdagangan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membantu pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen di 2017.

Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah menghadapi situasi yang tidak menguntungkan. Salah satunya karena kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih, sehingga berdampak pada perekonomian Indonesia.

"Dalam pengantar nota keuangan sudah disampaikan, kita menghadapi situasi yang tidak mudah," ujar dia di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Meski demikian, lanjut Enggar, kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih lebih baik dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Kondisi ekonomi ini diharapkan terus menunjukkan tren positif pada tahun depan sehingga asumsi pertumbuhan yang disusun pemerintah bisa tercapai.

"Tapi kita masih lebih baik. Dan persoalannya, bagaimana ini bisa merata dan menjaga laju ekonomi yang ditargetkan 5,3 persen, yang tidak mungkin kita andalkan APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara‎)," kata dia.

Dan untuk mencapai target pertumbuhan ini, lanjut Enggar, maka peran dari para pengusaha di dalam negeri menjadi sangat penting. Para pengusaha ini diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi ke dalam negeri sehingga Indonesia menciptakan produknya sendiri sekaligus membuka lebih banyak kesempatan kerja bagi masyarakat.

"Artinya negara membutuhkan Ibu dan Bapak (anggota Kadin). Negara membutuhkan dunia usaha untuk berperan meningkatkan ekonomi dan investasi. Tanpa adanya ini, apa yang ditargetkan sulit tercapai. Kita akan kehilangan momentum dan akan direbut negara lain yang lebih siap. Pasar domestik kita 252 juta, ini pasar yang besar," tandas dia.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya