Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kerap melontarkan komentar yang menyerang seseorang, terutama mereka yang tak mendukungnya dalam Pemilu. Tak heran, Trump kerap mendapatkan serangan balik.
Dilansir dari Forbes, Rabu (21/9/2016), miliarder Mark Cuban mengaku siap memberikan sumbangan US$ 10 juta atau setara Rp 131,7 miliar (Kurs: Rp 13.172 per dolar AS) kepada Trump, jika setuju untuk diwawancara olehnya selama empat jam membahas berbagai kebijakannya.
Advertisement
Baca Juga
Tantangan Cuban dilontarkan setelah Trump mengatakan jika dirinya tak cukup cerdas untuk memahami rencana politiknya. Tantangan ini dikeluarkan Cuban melalui jejaring sosial Twitter.
Cuban yang memiliki kekayaan US$ 3,3 miliar atau setara Rp 43,4 triliun menurut Forbes, adalah pengguna aktif Twitter dan pengkritik keras kampanye Trump.
Setelah mengeluarkan tantangan awal, Cuban bahkan kembali menulis jika dia bersedia memberikan uang tersebut secara pribadi kepada Trump dan bukan untuk amal, jika Trump membutuhkannya.
Trump sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan Fox Business Network mengatakan jika Cuban tidak cukup cerdas untuk memahami kebijakannya.
"Yah, aku tahu Mark dan Anda tahu. Masalahnya dengan Mark, ia tidak cukup cerdas untuk memahami apa yang kita lakukan. Dia benar-benar tidak cukup pintar menurut saya untuk benar-benar memahami apa yang terjadi. Aku sudah kenal dia untuk waktu yang lama. Dia tweet saya sepanjang waktu," ujar Trump.
Cuban adalah miliarder kedua yang bersedia menyumbangkan uangnya terkait perilaku Trump. Beberapa waktu lalu, pendiri LinkedIn Reid Hoffman menawarkan untuk menyumbangkan sampai US$ 5 juta untuk kelompok veteran jika Trump merilis laporan pajaknya sebelum debat presiden berakhir.(Nrm/Ndw)