Liputan6.com, Jakarta Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kerjasama antara Indonesia dengan Singapura diharapkan sudah terealisasi pada akhir tahun 2017. Ia mengaku baru saja diundang menjadi pembicara dalam Fullerton Forum Singapura untuk memaparkan kondisi Indonesia dan mereka tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia.
Setidaknya, ada beberapa kerjasama yang ingin dijalin oleh Singapura, antara lain di sektor pariwisata, pembangunan LNG, pembuatan IT park, dan pengolahan sampah di laut menjadi energi listrik.
"Untuk pariwisata, Singapura sepakat berinvestasi di Danau Toba, Mandalika, dan Borobudur seiring dengan target kami mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke ketiga objek tersebut," ujarnya seusai acara reuni alumni AKABRI '70 di Yogyakarta, Sabtu (10/12/2016).
Advertisement
Indonesia, tuturnya, juga akan bekerjasama membangun terminal cruise atau kapal pesiar di Tanjung Benoa, Palembang, Medan, dan Semarang untuk menjaring 300 kapal pesiar yang setiap tahun singgah di Singapura.
"Cruise yang singgah di Indonesia minim dari 300 cruise yang masuk Singapura setiap tahun, padahal Indonesia seharusnya menjadi bagian destinasi wisata mereka juga," kata Luhut.
Ia menuturkan pada Rabu mendatang akan mengadakan rapat terkait rencana pembangunan cruise terminal dan ditargetkan dalam kurun waktu 2 sampai 3 tahun setidaknya minimal 150 cruise yang masuk ke Indonesia.
Selain itu, kata dia, Singapura juga sepakat membantu masalah training turis di Indonesia yang merupakan implementasi dari hasil pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Singapura di Semarang baru-baru ini.
Terkait pembangunan mini LNG, Singapura memiliki teknologi yang mumpuni dan akan dilakukan pembangunan pembangkit listrik di daerah pulau terpencil. Demikian juga dengan rencana pembuatan IT park berupa penerjemahan data center yang akan dibicarakan dengan Menkominfo Rudiantara.
"Kami akan membicarakan apa yang bisa dipindahkan ke dalam negeri, misal Blackberry milik SCTV bisa kita tempatkan supaya lebih banyak pergerakan IT di Indonesia," tuturnya.
Ia menambahkan, pengolahan sampah di laut menjadi energi listrik juga akan dilakukan mengingat tingkat polusi laut yang ada di dalam negeri nomor dua paling tinggi setelah Cina.
Luhut mengungkapkan dalam forum tersebur, Singapura mengapresiasi perkembangan ekonomi di Indonesia, terlebih hanya beberapa negara di dunia yang ekonominya sedang tumbuh.
"Mereka juga mengapresiasi kehadiran presiden dalam salat Jumat aksi 212 karena menunjukkan keberanian dan kepemimpinan presiden," ujarnya. (Switzy Sabandar)