Hunian Mewah di Kemang Masih Jadi Incaran Ekspatriat

Kawasan Kemang di Jakarta Selatan masih menjadi incaran investor properti.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 23 Des 2016, 09:31 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 09:31 WIB
20150917-Pameran-property-2015-Jakarta
Sebuah miniatur apartemen terlihat saat pameran Property Week 2015 di Jakarta, Kamis (17/9/2015). 140 pengembang mengisi pameran tersebut dan di harapkan dapat mengembalikan dinamisme industri properti di dalam negeri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Kemang di Jakarta Selatan masih menjadi incaran investor properti. Selain lokasinya yang strategis, citra daerah itu sebagai kawasan elit yang dihuni dan diminati banyak orang asing (ekspatriat) juga turut mendongkrak ketenaran Kemang.

Akibatnya, banyak pengembang melirik lahan di kawasan itu untuk kemudian dikembangkan proyek apartemen mewah. Salah satunya PT Mahardika Gagas Sejahtera (MGS) yang mengembangkan proyek Kemang Penthouse.

Hunian jangkung yang menyasar segmen menengah atas (premium) itu persisnya berada di Jalan Pangeran Antasari Raya, dekat Jalan Prapanca dan Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Sejumlah perusahaan agen properti terkemuka seperti Jones Lang LaSalle, ERA Indonesia, Century21 Indonesia, Ray White Indonesia, Terralink, 32 Agency dan Kettler Wiliams turut terlibat dalam penjualan proyek tersebut.

“Kemang Penthouse merupakan hunian yang menawarkan kenyamanan, gengsi, serta privasi tinggi di lokasi elit jantung Kota Jakarta. Apartemen yang dikembangkan dengan konsep Luxurious Penthouse dan didesain sebagai ikon baru di wilayah Kemang ini sangat menarik untuk dihuni maupun investasi,” kata Direktur Utama PT MGS, Lukman Purnomosidi kepada Liputan6.com, Jumat (23/12/2016).

Kemang Penthouse, Deniarto Suhartono, Direktur MGS, memiliki nilai prestise tersendiri bagi pemilik ataupun penghuni. Apalagi jumlah unit yang dipasarkan sangat eksklusif yaitu hanya 114 unit. Banyaknya ekspatriat yang menyukai tinggal di Kemang menjadi “berkah” sendiri bagi beberapa proyek apartemen di kawasan itu.

Dibangun dengan ketinggian 27 lantai, proyek apartemen ini akan membidik segmen kelas atas serta para investor yang ingin menyewakan kembali unit apartemennya. Apartemen ini dipasarkan mulai Rp 40 juta per meter persegi, dengan beragam tipe.

“Kami berharap proyek ini bisa menjadi produk apartemen unggulan, mengikuti jejak kesuksesan apartemen premium yang sebelumnya kami pasarkan Senopati Penthouse. Dimana pembangunannya sudah selesai sejak 2015 dan seluruh unit sudah dihuni,” ungkap Deniarto.

Untuk desain arsitektur, pengembang menggunakan perusahaan arsitek ternama dari Spanyol, Codinachs Architec, yang berpengalaman dan banyak menggarap proyek-proyek properti bintang lima di Eropa, Amerika, China, Dubai dan Abu Dhabi diantaranya; Etihad Tower, Tulip Tower, Dubai Marina, Jumairah Circle Residence, Dubai Creek Harbour, dan untuk di Asia Pasifik terdapat di Vietnam, RRC, dan Malaysia.

Seluruh unit memiliki full view yang lepas ke segala arah di seluruh sisi bangunan. Tidak hanya itu, Setiap unit memiliki balkon yang luas. Menurut Lukman, Kemang Penthouse juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas layaknya hotel bintang lima. Sementara untuk kenyamanan, dihadirkan konsep high ceiling di tiap unit. Dengan ketinggian ceiling mencapai 3,2 meter agar penghuni mendapatkan nuansa pandangan (view) yang lebih luas di dalam ruangan. (Rinaldi/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya