32 Koperasi Ajukan Diri Buat Salurkan KUR

Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa menjadi koperasi pertama yang bisa menyalurkan KUR.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Des 2016, 19:07 WIB
Diterbitkan 29 Des 2016, 19:07 WIB

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan, sebanyak 32 koperasi berminat untuk menjadi penyalur kredit usaha rakyat (KUR). Hal itu menyusul Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang terlebih dahulu menyalurkan KUR.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, 32 koperasi tersebut telah mengajukan diri ke Kementerian Koperasi dan UKM. Saat ini kementerian tengah menjalankan proses verifikasi. "Sudah ada 32 koperasi yang sedang kami verifikasi," kata dia di Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Kamis (29/12/2016).

Puspayoga mengapresiasi hal tersebut. Pasalnya, semakin banyak koperasi yang menyalurkan KUR maka banyak dana yang tersedia untuk masyarakat.

"Kami masih verifikasi, mudah-mudahan, semakin banyak koperasi bisa ikut menjadi penyalur KUR semakin bagus. Semakin banyak uang yang bisa dipakai masyarakat kita untuk melakukan kegiatan usahanya,"jelas dia.

Koperasi yang menyalurkan KUR mesti sehat. Lantaran, uang yang dikeluarkan untuk pembiayaan masyarakat ialah dana sendiri. Pemerintah hanya memberi subsidi pada bunga. "Tentunya itu kalau nggak sehat nggak mungkin penyalur KUR, karena uang yang dikeluarkan uang koperasi itu sendiri, pemerintah cuma subsidi bunga," ungkap dia.

Sebagai informasi, realisasi KUR sampai 23 Desember 2016 sebesar Rp 93,69 triliun atau 93,7 persen dari target Rp 100 triliun.

Sebelumnya pada 18 Desember 2016, Puspayoga telah meresmikan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa sebagai koperasi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk yang pertama. Peresmian tersebut ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan sebagai koperasi pertama penyalur KUR kepada Ketua Kospin Jasa Andi Arslan Djunaid.

"Kospin Jasa merupakan inspirasi bagi Indonesia karena telah ikut mewujudkan pemerataan kesejahteraan di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak ada artinya jika hanya menimbulkan kesenjangan yang semakin besar,” ujar dia.

Koperasi penyalur KUR harus memenuhi kriteria, yaitu memiliki kinerja baik dan sehat, bekerja sama dengan perusahaan penjamin dalam penyaluran KUR. Selain itu juga memiliki sistem online data KUR dan sistem informasi kredit program (SIKP).

Kospin Jasa yang berdiri sejak 1973 memiliki aset sebesar Rp 5,8 triliun, sedangkan simpanan anggota Rp 5,3 triliun dan pinjaman mencapai Rp 3,8 triliun dan SHU hingga Rp 42 miliar. Anggota Kospin Jasa tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan jumlah 13.000 orang. (Amd/Gdn)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya