Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menargetkan Pelabuhan Patimban di Jawa Barat mulai beroperai pada 2019. Ini merupakan pelabuhan pengganti Cilamaya yang pembangunannya dibatalkan pemerintah.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pelabuhan Patimban menjadi salah satu proyek yang dibicarakan secara serius antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.‎ Pemerintah Indonesia menargetkan pelabuhan tersebut mulai dibangun pada awal 2018.
"Patimban kita minta agar dibangun paling lambat awal 2018 dan mulai bertahap, bisa dioperasikan secara bertahap awal 2019‎," ujar dia di Istana Bogor, Minggu (15/1/2017) malam.
Baca Juga
Dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe di Istana Bogor, telah disepakati pembentukan perusahaan patungan dari kedua negara.‎ Namun belum muncul nama perusahaan yang akan menjadi operator pelabuhan tersebut, baik dari Indonesia maupun dari Jepang.
"Dia tidak menunjuk apa-apa. Yang diharap perusahaan patungan, kita tapi sepakat untuk membuat perusahaan patungan," kata dia.
Menurut Budi, pihak Jepang masih meminta waktu untuk memutuskan perusahaan yang akan ikut mengelola pelabuhan tersebut.
"Mereka minta waktu melakukan pemilihan, mereka baru akan sampaikan beberapa waktu yang akan datang‎," ungkap dia.
‎Hal senada juga sebelumnya disampaikan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe usai pertemuan dengan Jokowi.
Advertisement
Dia menuturkan, pembangunan proyek Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan perusahaan patungan antara Indonesia dan Jepang.
"Terkait pembangunan Patimban, kami kembali diingatkan arah kebijakan untuk pelabuhan yang akan dilaksanakan‎ oleh perusahaan patungan Jepang-Indonesia," tandas Abe.(Dny/Nrm)