Menhub Bakal Bangun Terminal Penumpang di Pelabuhan Sampit

Terminal baru di Pelabuhan Sampit bisa menampung 1 juta penumpang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Mar 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2017, 13:00 WIB
20161025-Tol-Laut-IA2
Budi Karya Sumadi dengan latar belakang KM Caraka Jaya Niaga III-4 saat berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (25/10). Budi melepas keberangkatan KM Caraka Jaya Niaga III-4 ke Natuna (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi pelabuhan Sampit, Madura. Di sana, beberapa fasilitas infrastruktur dijanjikan menhub akan ditingkatkan.

Salah satu yang akan ditingkatkan adalah fasilitas penumpang. Rencananya di pelabuhan tersebut akan dilakukan pembangunan terminal baru dengan kapasitas 1 juta penumpang.

Budi memaparkan, pembangunan terminal di pelabuhan Sampit akan dilakukan setelah lebaran. Ditargetkan, tidak sampai satu tahun terminal sudah beroperasi.


“Ada berita baik, terminal ini akan direnovasi dengan kapasitas 1 juta penumpang. Pembangunannya akan berjalan setelah lebaran dan biayanya dari Pelindo. Tidak sampai satu tahun, terminal sudah bisa beroperasi," papar Budi dalam keterangannya, Minggu (19/3/2017).

Dia optimistis dengan adanya pembangunan terminal di pelabuhan Sampit, maka perekonomian masyarakat Sampit pun akan meningkat.

“Arsitektur terminalnya bagus banget, sesuai dengan budaya Sampit. Kalau terminal penumpangnya bagus, turis-turis akan datang ke sini dan ekonomi Sampit akan meningkat," ujarnya

Selain itu, Budi juga meninjau Terminal Bagendang Pelabuhan Sampit. Rencananya di pelabuhan tersebut akan dibangun 2 dermaga dengan kapasitas minimal 2 kapal dapat sandar.

Dia mengimbau para pegawai Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk disiplin bekerja, agar tidak terjadi kejadian yang sama seperti di Samarinda.

“Kalau ada hal-hal yang kurang baik seperti kejadian pemerasan di Samarinda, kita minta KSOP supaya disiplin jangan sampai terjadi di sini. Kalau sampai terjadi, kami akan melakukan tindakan yang lugas kepada mereka yang melakukan kegiatan tidak pada tempatnya,"  kata Budi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya