Pertagas Raup Laba US$ 159,1 Juta di 2016

Pertagas berhasil meningkatkan volume niaga gas dari 46.425 BBTU pada 2015 menjadi 51.814 BBTU di 2016.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Mar 2017, 20:20 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2017, 20:20 WIB
Pertagas, SKG Tegalgede.
Pertagas, SKG Tegalgede.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatatkan laba bersih US$ 159,1 juta sepanjang 2016, meningkat 5,3 persen dari laba 2015 sebesar US$ 151 juta.

Direktur Utama PT Pertamina Gas Toto Nugroho menyatakan, perolehan laba tersebut, tak lepas dari stabilnya kinerja operasi sepanjang 2016.

Pertagas berhasil meningkatkan volume niaga gas dari 46.425 BBTU (Billion British Thermal Unit/BBTU) pada 2015, menjadi 51.814 BBTU. Peningkatan lainnya juga dicatatkan melalui volume regasifikasi LNG dari 25.780 BBTUdi 2015 menjadi 29.907 BBTU.

“Dari kegiatan operasi 2016, kami berhasil meningkatkan laba sebesar 5,3 persen dari US$ 151 juta menjadi US$ 159 juta,” kata dia di Jakarta, Rabu (22/3/2017).

Dia menjabarkan, Pertagas juga berhasil mentransportasikan gas sebesar 522,1 Billion Standard Cubic Feet/ BSCF) dan memproses gas menjadi Liqufied Petroleum Gas (LPG) sebesar 123.259 ton sepanjang  2016.

Dari sisi investasi pada 2016 Pertagas telah mencatatkan membukukan nilai sebesar US$ 168,6 juta. Nilai tersebut digunakan untuk proyek pengembangan bisnis dan investasi guna meningkatkan kehandalan aset yang sudah beroperasi.

Tiga proyek besar yang telah dirampungkan Pertagas, yakni ruas Belawan – Kawasan Industri Medan (KIM) – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sumatera Utara sepanjang 136,8 Km, ruas Muara Karang – Muara Tawar (MK-MT) sepanjang 32 Km yang melintas dari DKI Jakarta hingga Bekasi, Jawa Barat, serta ruas Porong – Grati sepanjang 56 Km yang membentang dari Kabupaten Sidoarjo hingga Kabupaten Pasuruan di Jawa Timur.

Meneruskan agresifitas di tahun 2016 dalam mengembangkan bisnis, di tahun 2017 ini Pertagas melanjutkan pembangunan proyek antara lain proyek pipa gas ruas Gresik – Semarang, proyek pipa gas ruas Grissik – PUSRI, pipa gas Looping Gresik – PKG, dan jaringan gas rumah tangga di 8 kota. Toto pun berharap pada 2017, pihaknya bisa meningkatkan lagi performa perusahaan.

Toto menegaskan, sebagai bentuk kontrubusi nyata bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, fokus utama Pertagas adalah mempersiapkan secepat mungkin infrastruktur gas.

“Harapannya penyaluran gas dari produsen ke konsumen lebih mudah,” tutup Toto.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya