Liputan6.com, Jakarta - Dalam siklus ekonomi, adanya kondisi naik turun merupakan hal yang wajar dan tidak bisa dihindari. Hal ini terjadi di berbagai negara di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang, termasuk Indonesia.
Namun demikian, Anda sebaiknya tetap tenang dan jangan panik. Kondisi seperti ini dialami oleh semua orang, yang terpenting adalah Anda dapat melakukan langkah yang tepat untuk menyikapinya.
Berikut langkah yang dapat diambil saat ekonomi lesu seperti dikutip dari Laruno.com:
Advertisement
Baca Juga
1. Perekonomian Lesu Harus Dihadapi
Kondisi ekonomi yang lesu tidak dapat dihindari, dan kemampuan seorang investor dalam melalui kondisi tersebut akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilannya.
Bila berhasil melalui kondisi tersebut, maka saat ekonomi melaju kencang seorang investor lebih mudah untuk meraih keuntungan.
2. Investasi pada sektor yang permintaannya stabil
Dalam hal ini, Anda dapat memilih sektor konsumsi di mana orang-orang pasti memenuhi kebutuhan sehari-hari meskipun ekonomi sedang lesu sekalipun. Tentu saja permintaan mungkin juga tidak seramai biasanya, tapi paling tidak relatif lebih stabil dibanding dengan sektor lain.
3. Memiliki exit strategy
Setelah memasukkan dana untuk berinvestasi, jangan lupa untuk menentukan jalan keluar, yaitu saat kapan Anda akan keluar menarik dana dari pasar.
Hal ini perlu ditetapkan di awal, karena tanpa perencanaan yang matang maka Anda akan mudah kebingungan dan panik saat kondisi pasar berfluktuasi.
4. Investasi pada sektor yang tepat
Dalam setiap situasi ekonomi, ada sektor yang sedang naik maupun penurunan, dan ada juga yang relatif stabil. Sementara pada saat ekonomi lesu, perhatikanlah sektor yang masih dapat bertumbuh.
Dengan demikian, Anda tetap dapat menaruh dana di tempat yang tepat dan memberikan hasil yang relatif lebih baik dibanding dengan sektor lain.
Diversifikasi
5. Diversifikasi
Salah satu cara untuk meminimalisir risiko adalah dengan cara ber investasi tidak hanya pada satu asset saja. Sehingga bila salah satu aset mengalami penurunan, masih ada harapan aset lain mengalami kenaikan nilai.
6. Siapkan perencanaan dengan matang
Ketika berinvestasi tentu ada kekhawatiran penurunan nilai aset sehingga timbul kerugian. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan perencanaan yang matang mulai dari pembelian, berapa besar dana yang digunakan untuk investasi, diversifikasi, hingga exit strategi. Sehingga Anda memiliki perencanaan yang baik dalam investasi dan dapat menjalankan dengan baik
7. Sabar
Tentu saja karakter ini juga diperlukan dalam kondisi ekonomi yang baik, namun lebih dibutuhkan lagi dalam kondisi ekonomi yang lesu. Di mana pada kondisi ini, pesimisme dan kekhawatiran lebih mudah untuk muncul.
Sehingga diperlukan kesabaran dalam menunggu kenaikan nilai aset dan juga ketenangan dalam mencermati berita dan data yang ada.
Berikut adalah bagaimana cara yang perlu diambil dalam berinvestasi ketika keadaan ekonomi sedang lesu. Semoga bermanfaat.
Mau Baca Tips Bisnis dan Karir Lainnya Dari Tung Desem Waringin? Silakan Klik belajar.me
Advertisement