Utang Menumpuk, Venezuela Kehabisan Uang Tunai

Di tengah semua masalah yang dihadapi, Venezuela kini tengah kehabisan waktu dan uang.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 24 Apr 2017, 07:31 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2017, 07:31 WIB
Tak Tahan Krisis,  Warga Venezuela Tuntut Presiden Mundur
Tak Tahan Krisis, Warga Venezuela Tuntut Presiden Mundur (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah semua masalah yang dihadapi Venezuela, negara ini kini tengah kehabisan waktu dan uang. Venezuela hanya memiliki cadangan dana US$ 10 miliar, uang tunai yang bisa dipakai untuk menjaga ekonomi tetap stabil dan menghadapi masa-masa sulit.

Yang lebih buruk lagi: sebagian besar cadangan tersebut tidak menghasilkan uang tunai. Dikutip dari CNN Money, Senin (24/4/2017), sekitar US$ 7 miliar berbentuk batangan emas, yang tidak mempermudah pembayaran.

Sementara Venezuela memiliki banyak tagihan utang yang harus dibayar segera. Negara ini memiliki utang US$ 6 miliar yang harus dibayar hingga akhir tahun ini. Tidak ada tanda-tanda bahwa sumber pendapatan satu-satunya negara yaitu ekspor minyak,  akan mampu menutupi utang-utang tersebut.

Venezuela berisiko mengalami gagal membayar utang pada tahun ini, yang berarti negara tersebut tidak akan bisa mendapatkan lebih banyak pinjaman untuk membayar kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan, yang kekurangan pasokan.

Pada tahun 2011, Venezuela memiliki cadangan dana US$ 30 miliar dan tergerus menjadi US$ 20 miliar pada 2015.

Gambaran keuangan yang memburuk menggarisbawahi masalah Venezuela. Aksi kekerasan, protes anti-pemerintah menewaskan tiga orang pada hari Rabu, dan lebih banyak demonstrasi dijadwalkan pada akhir pekan ini. Angkatan bersenjata bertemu para demonstran dengan gas air mata dan tembakan.

IMF memperkirakan pada hari Selasa bahwa inflasi di Venezuela akan meroket 720 persen, sementara pengangguran akan meningkat lebih dari 25 persen. Tahun ini, Venezuela kemungkinan akan menandai resesi keempat tahun berturut-turut.

Seluruh resesi ini terjadi berada di bawah kepimpinan Presiden Nicolas Maduro, yang menyalahkan Amerika Serikat dan lawan-lawan politik untuk masalah negara tersebut.

Namun di sisi lain, banyak yang mempertanyakan prioritas pemerintah.  Sebab, Venezuela  yang tidak mampu membayar impor makanan untuk jutaan warganya yang kelaparan malah menyumbangkan US$ 500.000 untuk pelantikan Presiden Donald Trump.

Sementara untuk melakukan pembayaran utang tahun lalu, pemerintah Venezuela mulai mengirimkan beberapa emasnya ke Swiss untuk dijadikan jaminan pinjaman.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya