Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah senada dengan bursa global dan bursa Asia.
Pada pembukaan perdagangan saham, Kamis (27/4/2017), IHSG turun 15,72 poin atau 0,27 persen ke level 5.711. Indeks saham LQ45 mendaki 0,53 persen ke level 945,45. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Ada sebanyak 82 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG menghijau. Sedangkan 32 saham melemah dan 80 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.074 kali dengan volume perdagangan 237,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 256 miliar.
Advertisement
Investor asing melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 2,8 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.299. Secara sektoral, sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang menguat paling tinggi dipimpin sektor pertambangan dengan penguatan 0,60 persen, kemudian yang memimpin pelemahan adalah sektor keuangan yang melemah 0,53 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham-saham AGRS naik 24,03 persen ke level Rp 160 per saham, saham VINS melonjak 16,40 persen ke level Rp 220 per saham, dan saham TRIM menanjak 14,81 persen ke level Rp 124 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham KICI merosot 5 persen ke level Rp 114 per saham, saham PANS tergelincir 4,17 persen ke level Rp 3.450 per saham, dan saham MBSS susut 3,81 persen ke level Rp 505 per saham.
Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.680 dan resistance 5.741.
IHSG menguat cukup tajam pada perdagangan saham kemarin sebanyak 45,73 poin ke level 5.726,53.
"Investor asing tercatat nett buy Rp 1,9 triliun dengan indeks saham keuangan dan perbankkan yang memimpin penguatan," kata dia di Jakarta, Kamis (27/4/2017).