Kisah Wanita Asal Surabaya Bangun Bisnis Aksesoris Batik di AS

Dispora asal Surabaya ini mencoba memperkenalkan batik ke mancanegara, khususnya Amerika melalui bisnis aksesorisnya

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 12:00 WIB
Hueys (Etsy.com)
Hueys (Etsy.com)

Liputan6.com, Chicago - Hueyni Hariputra seorang wanita asal Surabaya yang memiliki bisnis aksesoris batik di Chicago, Illinois. Hueys adalah merek untuk produk dasi, kalung, dan dompet yang dijual oleh Hueyni menggunakan bahan dasar batik. Semua aksesoris itu di desain dan dibuat langsung olehnya. 

Batik tulis dan batik cap menjadi bahan utama dari pembuatan askesoris tersebut. Karena, menurutnya batik tulis dan batik cap memiliki rasa lebih personal sebab dibuat langsung oleh tangan sendiri dan tidak mungkin memiliki motif yang sama seperti batik printing. Sehingga, hal tersebut membuat batik tulis dan cap lebih bernilai.

Untuk menarik perhatian pembeli, Hueyni menggunakan konsep edukasi. Setiap pembeli yang ingin membeli produk tersebut harus diceritakan terlebih dahulu asal mula dan apa cerita dibalik motif batik tersebut. Hal ini dikarenakan kebanyakan pembeli produknya adalah warga asing yang tidak mengerti apa itu batik.

“Kaya misalnya batik ini, kenapa batik ini ada bintik- bintik kaya ini. kenapa motifnya kaya gini? Ini tuh namanya motif beras tumpah. Jadi bisa cerita ke orang sini kalo di Indonesia itu makannya nasi, bukan kentang.” Jelas Hueyni seperti dikutip dari VOA.

Untuk satu produk aksesoris, Hueyni memasang harga US$ 25 sampai dengan US$ 40 atau sekitar Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu (kurs US$ 1: Rp 13.335). Sampai saat ini dasi menjadi produk populer dari Hueys.

Untuk ke depannya, Hueyni ingin memasukan produknya ke pasar retail. Karena sampai saat ini Ia hanya memasarkan produknya secara online.

"Hidup itu untuk berkarya. Jadi saya tetap mau berkarya dan sharing," tambah Hueyni

Lengkapnya simak video menarik di bawah ini:


(Fransiska Wahyuning)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya