IHSG Melemah 11 Poin ke Posisi 5.819

Pada Senin pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.825,58 dan terendah 5.819,37.

oleh Nurmayanti diperbarui 31 Jul 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 09:15 WIB
IHSG
Pekerja melintas di bawah layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal sesi perdagangan di pekan ini. Penurunan antara lain terseret sektor konsumer.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Senin (31/7/2017), IHSG turun 11,01 poin atau 0,19 persen ke level 5.820,01.

Laju IHSG kembali melemah pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 11,56 poin atau 0,20 persen ke level 5.819,46. Indeks saham LQ45 melemah 0,27 persen ke level 971,45. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada Senin pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.825,58 dan terendah 5.819,37. Ada sebanyak 77 saham menghijau, tetapi tak mampu mendorong penguatan IHSG. Sedangkan 32 saham melemah dan 97 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi perdagangan saham 4.203 kali dengan volume perdagangan 81,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 78,9 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 7,05 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.315.

Secara sektoral, sektor saham yang melemah dipimpin sektor konsumer dengan pelemahan 0,48 persen, kemudian infrastruktur dengan pelemahan 0,39 persen dan saham manufaktur yang melemah 0,37 persen.

Sementara saham yang menguat dipimpin saham perkebunan yang menguat 0,28 persen. Diikuti saham perdagangan yang naik 0,39 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham MBAP naik 9,7 persen ke level Rp 2.290 per saham, saham BTEK melonjak 8,49 persen ke level Rp 1.150 per saham, dan saham SKBA mendaki 24,27 persen ke level Rp 640 per saham.

Sedangkan saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham CEKA merosot 9,49 persen ke posisi Rp 1.135 per saham, saham ADMG tergelincir 3,67 persen ke Rp 210 per saham, dan saham PWON susut 2,88 persen ke level Rp 675 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terkonsolidasi dalam proses penantian rilis data ekonomi. Salah satunya inflasi yang diperkirakan masih terkendali. William menilai, inflasi terkendali dalam menjadi sentimen positif untuk pergerakan IHSG ke depan. Selain itu, penantian rilis data ekonomi juga akan mewarnai laju IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.764-5.876 pada perdagangan saham Senin pekan ini," ujar William dalam ulasannya.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan, laju IHSG kembali mencoba mempertahankan tren kenaikan secara teknikal. IHSG masih harus kembali diuji kekuatannya untuk dapat bertahan dalam tren kenaikan selanjutnya.

Reza menambahkan, negatifnya sejumlah bursa saham global dapat mengganggu tren kenaikan IHSG sehingga laju IHSG masih rentan terjadi pembalikan arah jika tidak didukung oleh volume beli yang kuat.

"IHSG akan berpotensi menuju ke level support 5.814-5.796," ujar Reza.



Saksikan video menarik berikut ini:



Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya