Sektor Keuangan Bawa IHSG Melemah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal sesi perdagangan

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 11 Agu 2017, 09:15 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2017, 09:15 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11).Tekanan IHSG tersebut juga didorong saham-saham berkapitalisasi besar yang merosot. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah  di awal sesi perdagangan. Penguatan IHSG ini juga ikuti bursa saham Asia yang melemah karena ketegangan politik Korea Utara dan AS.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, JUmaat (11/8/2017), IHSG menurun 13,7 poin atau 0,24 persen ke level 5.812,24. Pelemahan berlanjut pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 0,39 persen ke level 5.804,73. Indeks saham LQ45 melemah ke level 962,43. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Ada sebanyak 51 saham menguat namun tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 77 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah, dan 100 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi, IHSG sempat 5798,81.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.099 kali dengan volume perdagangan 124,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 116,9miliar. Investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 2,4 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.362.

Secara sektoral, seluruh sektor saham melemah dipimpin oleh sektor keuangan dengan pelemahan 0,67, kemudian sektor aneka industri dengan pelemahan 0,54, dan sektor konstruksi dengan pelemahan 0,49.

Saham-saham cetak top gainers antara lain saham CANI naik 23,32 persen ke level Rp 550 per saham, saham TALF menanjak 15,88 persen ke level 394, dan saham PSAB melonjak 8,49 persen ke level Rp 230 per saham.

Sedangkan saham-saham membukukan top losers antara lain saham PADI susut 24,7 persen ke level Rp 1.035 per saham, saham ASJT merosot 6,54 persen ke level Rp 500 per saham, dan saham KINO tergelincir 4,2 persen ke level Rp 1.820 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG bergerak konsolidasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Rilis data ekonomi neraca berjalan akan memengaruhi laju IHSG. Ia menuturkan, potensi kenaikan IHSG masih akan terlihat ditunjang oleh fundamental ekonomi yang masih kuat terjaga.

"IHSG akan bergerak di kisaran 5.768-5.881," kata William, dalam ulasannya Jumat (11/8/2017).

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya