IHSG Melambung Jelang Libur Panjang, Mayoritas Sektor Saham Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat di tengah aksi jual saham oleh investor asing yang masih berlangsung jelang libur panjang.

oleh Agustina Melani Diperbarui 17 Apr 2025, 22:23 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2025, 22:23 WIB
IHSG Melambung Jelang Libur Panjang, Mayoritas Sektor Saham Menghijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada Kamis, (17/4/2025) jelang libur panjang. Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada Kamis, (17/4/2025) jelang libur panjang. Kenaikan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik 0,60% ke posisi 6.438,26. Indeks LQ45 bertambah 0,76% ke posisi 722,69. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Jelang libur Jumat Agung dan Paskah, IHSG berada di level tertinggi 6.438,26 dan level terendah 6.384,28. Sebanyak 324 saham menghijau sehingga angkat IHSG. Namun, 267 saham melemah sehingga bebani IHSG. 214 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.151.570 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.820.

Investor asing jual saham Rp 679,86 miliar. Dengan demikian, investor asing lepas saham Rp 49,55 triliun sepanjang 2025.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham EXCL melemah tipis 0,46% ke posisi Rp 2.180 per saham. Saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.230 dan level terendah Rp 2.160 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.462 kali dengan volume perdagangan 126.104 saham. Nilai transaksi Rp 27,7 miliar.

Saham INDY melonjak 2,22 persen ke posisi Rp 1.150 per saham. Harga saham INDY dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.130 per saham. Saham INDY berada di level tertinggi Rp 1.150 dan level terendah Rp 1.115 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.576 kali dengan volume perdagangan 71.800 saham. Nilai transaksi Rp 7,8 miliar.

Saham BUMI merosot 3% ke posisi Rp 97 per saham. Harga saham BUMI dibuka stagnan di posisi Rp 100 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi Rp 100 dan terendah Rp 95 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.033 kali dengan volume perdagangan 6.529.075 saham. Nilai transaksi Rp 63,4 miliar.

Sektor Saham

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham industri turun 0,26% dan sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,45%.

Sementara itu, sektor saham basic melonjak 2,76% dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur melonjak 2,62% dan sektor saham properti melambung 1,29 persen.

Selain itu, sektor saham energi naik 0,16 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,03persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,36 persen. Lalu sektor saham keuangan naik 0,09 persen, dan sektor saham teknologi melesat 1,2 persen serta sektor saham transportasi bertambah 0,80 persen.

Apa Saja Sentimen IHSG?

Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturka, IHSG bergerak sideways dalam perdagangan Kamis, yang mengindikasikan sikap wait and see pelaku pasar menjelang libur panjang akhir pekan. “Pasar mengantisipasi hasil atau perkembangan proses negosiasi antara Indonesia dengan AS," ujar dia di Jakarta, Kamis, seperti dikutip dari Antara.

Terkait kebijakan tarif, Valdy menyebut pelaku pasar mengkhawatirkan perubahan kebijakan tarif atau kebijakan baru terkait tarif selama libur panjang pada akhir pekan ini.

Lantaran, China justru menerapkan sejumlah kebijakan nontarif yang membatasi perdagangan dengan AS, yang dikhawatirkan berpotensi memicu gangguan produksi domestik, kenaikan angka pengangguran, serta lonjakan inflasi di AS.

Di sisi lain, Ketua The Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell menyatakan kekhawatirannya terhadap outlook inflasi yang mempersempit ruang gerak The Fed.

 

 

Top Gainers-Losers

IHSG Dibuka Menguat
Penguatan ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan penangguhan 90 hari atas tarif timbal balik terhadap mitra dagang. (BAY ISMOYO/AFP)... Selengkapnya

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham CENT melonjak 34,83%

Saham NASI melonjak 34,43%

Saham FMII melonjak 24,83%

Saham BNBA melonjak 23,53%

Saham SOHO melonjak 18,03%

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham LION merosot 12,97%

Saham DOSS merosot 11,96%

Saham BOAT merosot 10,32%

Saham BEER merosot 10%

Saham MEJA merosot 10%

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham BMRI senilai Rp 762,6 miliar

Saham BBCA senilai Rp 706,2 miliar

Saham MDKA senilai Rp 594,5 miliar

Saham TLKM senilai Rp 504 miliar

Saham BBRI senilai Rp 440,2 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham FORE tercatat 119.146 kali

Saham MDKA tercatat 58.830 kali

Saham ANTM tercatat 35.865 kali

Saham BMRI tercatat 33.544 kali

Saham BBRI tercatat 27.346 kali

Bursa Saham Asia

Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)... Selengkapnya

Bursa saham regional Asia pada Kamis sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 457,20 poin atau 1,35 persen ke 34.377,60, indeks Shanghai menguat 4,34 poin atau 0,13 persen ke 3.280,34.

Lalu  indeks Kuala Lumpur bertambah 6,35 poin atau 0,43 persen ke 1.483,27, dan indeks Strait Times menguat 57,88 poin atau 1,58 persen ke 3.720,33.Demikian seperti dikutip dari Antara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya